Powered By Blogger

Senin, 30 Januari 2012


TEHNIK PROPAGASI TANAMAN DENGAN CARA GRAFTING
Nama        :Neni Widiastuti Suhana & Yaya
NIM         : 2119080134
Tugas Biologi Terapan

1.  POTENSI WILAYAH RANCAH DESA KIARAPAYUNG
Secara geografis wilaya  Kecamatan Rancah Desa Kiarapayung mempunyai luas wilayah sekitar 4.479 Ha,  letaknya berada pada koordinat 1080 20 sampai dengan  1080 40 Bujur Timur dan 70 40 20 sampai dengan 70 41 20 Lintang Selatan. Daerah Kiarapayung berbatasan sebelah:
·         Barat               : Kecamatan Rajadesa
·         Utara               : Kuningan
·         Timur               : Cisaga
·         Selatan                        : Sukadana
Secara umum wilayah Kiarapayung merupakan wilayah perbukitan, termasuk wilayah yang digunakan sebagai perumahan (rumah penduduk). Wilayah perbukitan di daerah saya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok tanam. Bercocok tanam dilaksanakan secara bergiliran sesuai dengan musim yang efektif untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman yang biasanya ditanam yaitu huma, jagung, singkong, talas, kacang tanah dan apabila musim penghujan biasanya ditanami juga kacang-kacangan. Warga umumnya bekerja dikebun dan mencari penghasilan secara bertani dikebun. Dari setiap pasca panen seperti biasa selalu dijumpai berbagai tanaman penganggu yang dianggap gulma oleh masyarakat yang diantaranya tanaman Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw).
Kerajaan:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. torvum
Tumbuhan ini diduga berasal dari Amerika Serikat tropis dan Hindia Barat namun sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia sampai Brasil. Tumbuhan ini sekarang sudah menyebar di seluruh daerah tropis di dunia. Untuk tumbuh, ia memerlukan curah hujan kisaran 1000 mm per tahun dan mampu bertahan hidup hingga ketinggian 2000 m. Pohon takokak ini dapat hidup sampai tahunan dan bisa mencapai panjang tiga meter dan kadang-kadang lebih sesuai dengan karakteristik habitatnya. Batangnya berambut dan berduri. Daunnya bercangap dan permukaannya ditutupi rambut tipis yang agak rapat. Mahkota bunganya berwarna putih, berjumlah lima. Kepala sari besar dan tegak, menutupi putiknya. Buah mudanya berwarna hijau, yang setelah masak menjadi kuning, dengan diameter rata-rata satu cm.
 

















Apabila mengingat tanaman takokak kadang –kadang akan susah dibedakan dengan tanaman terung Terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam Solanum melongena
L. keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia berasal dari India dan Sri Lanka, dan amat berkait dengan tomatodan ubi kentang. Terung biasanya digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.
Pohon terung ialah pohon saka yang seringnya ditanam sebagai pohon setahun. Ia bertumbuh sehingga 40 - 150 cm (16 - 57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10 -20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5 - 10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis separa liar adalah lebih besar dan bertumbuh sehingga 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) panjangnya dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batang pohon seringnya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan korola yang memiliki lima lobus. Stamennya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang daripada 3 cm untuk pohon liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Alam:
Divisi:
(tiada pangkat)
Order:
Keluarga:
Genus:
Spesies:
S. melongena
Solanum melongena L.


 











Mengingat kedua spesies diatas jumlahnya sangat melimpah dimungkinkan akan membantu pengembangan pertanian apabila dilakukan tehnik grafting pada kedua spesies tersebut diatas terutama apabila dikakukan dengan benar dan dengan skala produksi dalam jumlah besar.

2.  PENGGUNAAN TEHNIK GRAFTING SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI WILAYAH
Menyambung atau Grafting merupakan metode perbanyakan vegetatif buatan. Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan. Teknik apapun yg memenuhi kriteria ini dpt digolongkan sebagai metode grafting. Batang atas berupa potongan pucuk tanaman yg terdiri atas beberapa tunas dorman yg akan berkembang menjadi tajuk, sedang batang bawah akan berkembang menjadi sistem perakaran. Perbanyakan tanaman dengan cara grafting merupakan teknik perbanyakan yang mahal karena memerlukan banyak tenaga terlatih dan waktu. Teknik ini dipilih dengan pertimbangan untuk  memperbanyak tanaman yg sukar/tidak dapat diperbanyak dengan cara stek, perundukan, pemisahan, atau dg cangkok. Grafting plg sering digunakan pd pohon ataupun tanaman bunga.
Pada teknik perbanyakan secara Grafting perlu disediakan bagian tanaman sebagai calon batang atas dan bagian tanaman sebagai calon batang bawah (dari tanaman sejenis). Umumnya calon batang atas adalah tanaman yg produksinya diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yg memiliki ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Untuk penyambungan, calon batang bawah dipotong berbentuk huruf v sedangkan batang atasnya dipotong menyerong kiri-kanan agr dapat diselipkan secara tepat pada batang bawah. Setelah diselipkan secara tepat, sambungan ini lalu di ikat membentuk satu tanaman utuh.Tanaman sambungan dibiarkan hingga tumbuh menyatu & siap untuk ditanam.
Manfaat penyambungan yg biasa dilakukan adalah untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yg mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan produksinya, juga dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah (tanaman berumur genjah) serta menghasilkan tanaman yang sifat berbuahnya sama dengan induknya. Selain itu penyambungan jg dilakukan karena dapat mengatur proporsi tanaman agar memberikan hasil yang lebih baik, tindakan ini dilakukan khususnya pada tanaman yang berumah dua, misalnya tanaman melinjo. Serta manfaat lain yaitu karena peremajaan tanpa menebang pohon tua, sehingga tidak memerlukan bibit baru & menghemat biaya eksploitasi.
Langkah-langkah dalam grafting adalah sebagai berikut:
a.       Persiapkan semua alat dan bahan untuk grafting
b.      Entress atau batang atas terung, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun sekitar 1 milimeter dari batang.
c.       Potong batang bawah yaitu batang takokak secara horisontal, lurus, dan usahakan pemotongan sekali tebas langsung putus.
d.      Buatlah sayatan berbentuk huruf V pada batang takokak dimulai dari tempat hasil potongan horisontal.
e.       Buat potongan huruf V terbalik untuk entrees atau batang takokak, kemudian potong bagian atasnya sehingga entress berukuran panjang 2-3 cm, dan terdapat beberapa ruas.
f.       Rekatkan batang atas (terung) pada batang bawah (takokak ) mengikuti alur huruf V. Pastikan bahwa kedua potongan huruf V sebidang sehingga ketika direkatkan, tidak ada rongga.
g.      Ikat bidang sambungan dengan plastik pengikat, dan ditutup dengan plastik penutup.
h.      2 (dua) minggu setelah penyambungan, buka plastik penutup. Sedangkan plastik pengikat masih dibiarkan menempel. Plastik pengikat dapat dibuka setelah 3-4 bulan. Keberhasilan ditandai dengan munculnya tunas dari ruas batang terung, sekitar 2-3 milimeter saat penyambungan telah 2 minggu. Selanjutnya tanaman yang sehat, akan berbunga setelah 2-3 bulan dari saat penyambungan.

3.  Analisis Efisiensi Bagi Petani
Sejauh ini buah takokak sangat jarang yang suka, sehingga buah tanaman ini biasanya dibuang begitu saja untuk sampah. Hal inilah berbanding terbalik dengan buah terung dipasaran sangat laku, bahkan kadang-kadang dipasaran menunjukan jumlah yang kurang. Mengingat hal itu akan sangat bermanfaat apabila dilakukan tehnik propagasi secara grafting sehingga tanaman takokak akan dimanfaatkan kekuatan batang dan akarnya sementara tanaman terung akan dimanfaatkan buahnya. Analisis data yang diperoleh disekita rumah dengan luasan 1000 m3 terdapat 34 tangkai tanaman takokak. Apabila dilakukan grafting maka aka nada 34 pohon terung yang siap berbuah dan dapat dijual. Biasanya terung usia pertama berbuah, tanaman terung sekali berbuah secara berkala apabila dikumpulkan dalam seminggu rata-rata 2 kg, maka dalam sebulan akan dihasilkan 68 kg terung. Apabila 1kg terung dihargai Rp 4500.00,- maka petani akan mendapat nilai jual Rp. 306.000.00,-. Ini jauh lebih bernilai ekonomis daripada buah takokak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar