1.
DAUN
DEWA (Gynura Segetum)
1) Nama Daerah : Beluntas cina,
daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
2) Kandungan
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
3) Daun
umbi dewa memiliki khasiat dan manfaat sangat banyak, diantaranya:
4)
![]()
¥
Kanker :
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu
3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih; disaring, Diminum 1 hari
sekali 100 ml; selama 30 hari.
¥
Tekanan darah tinggi :
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1
buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari 100 ml; selama 1 bulan.
¥
Kencing manis :
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1
kali sehari 100 ml.
¥
Pembersih luka :
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya, Daun dewa
ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka yang kotor dimasukkan ke
dalam air yang dicampur daun dewa.
2.
![]()
1)
Nama daerah: Di Sunda
terkenal terkenal dengan nama saladri dan di Jawa terkenal dengan nama
seledri.
2) Kandungan
Seledri
mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak
20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e.
kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1
0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga
banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk
menambah jumlah air kencing.
3) Manfaat
¥
Akar seledri berkhasiat memacu enzim
pencernaan dan peluruh kencing,
¥
buah dan bijinya sebagai pereda kejang, untuk
menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh
kencing, peluruh kentut, afrodisiak, dan penenang.
4) Cara penggunaan
Untuk obat
yang diminum, rebus 30-40 lembar daun seledri, lalu air rebusannya diminum.
Cara lain, rebus 1,3-3,9 gram biji dengan api kecil selama 3 jam, lalu air
rebusannya diminum.
3.
![]()
1. Nama Daerah
nama daerah limeng, selemeng, baliembieng, blimbing
buloh, limbi, libi, tukurela, dan malibi. Nama asingnya bilimbi, cucumber
tree, kamias.
2.
Kandungan
Tumbuhan ini kaya dengan
berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain:
- batang : saponin, tanin,
glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format,peroksidase
- daun : Tanin, sulfur, asam
format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
3. Manfaat
Bunga untuk mengobati:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)
Daun untuk mengobati:
- Perut sakit. Gondongan
(Parotitis).
- Rematik.
Buah untuk mengobati:
4.
Cara
Penggunaan
·
Pegal linu. Segenggam daun belimbing
wuluh yang masih muda, 10 biji cegkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu
tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
·
Gondongan. Sepuluh ranting
mudabelimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci
bersihlalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempatyang sakit. (kelenjar air liur).
·
Batuk pada anak. Segenggam bunga
belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air satu cangkir,
ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain,
dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
·
Batuk. Bunga belimbing wuluh 25kuntum,
1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2
butir bawang merah, ¼ genggam pegagan,¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun
inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus
dengan 5gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Saring, minum dengan madu. Sehari
3 kali ¾gelas.
·
Batuk rejan. 10 buah,cuci, tumbuk,
remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2x sehari
·
Rematik. 1 ons daun muda belimbing
wuluh, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu giling halus. Tambahkan
cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.
·
Sariawan. Bunga belimbing wuluh
¾genggam, cuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas.
Setelahdingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.
·
Jerawat. Buah belimbing wuluh
secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya
untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
·
Panu. Sepuluh buah belimbing wuluh
dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan.
4. Alang-alang (Imperata cylindrica Linn.)
1.
Nama Daerah
ìlalang, hilalang atau kambengan.
2.
Kandungan
Manitol,glukosa, sukrosa, malic acid,
citric acid, coixol, arundoin Cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam
kersik, damar, logam alkali, saponin, tanin dan polifenol.
3.
Manfaat
·
![]() ![]()
·
Asma
·
Mimisan
·
Muntah darah
·
Hepatitis akur menular
·
Gangguan prostat
·
Diare
·
Keputihan
·
Penyakit kelamin
·
Kencing nanah
·
Kencing darah
·
Tekanan darah tinggi
·
Gangguan syaraf ( neuropati )
·
Radang ginjal akut
4.
Cara
Penggunaan
·
Muntahdarah. Akar segar 30 - 60 gram,
dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai
tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.
·
Mimisan. Akar segar dicuci
bersih,ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc, minum. Atau 30
gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas,minum.
·
Airkemih berdarah. Rebus 100 gram akar
segar dengan 2.000 cc air sampai tersisa 1.000 cc.
·
Kencingnanah. Akar segar 300 gr dicuci
bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 2.000 cc air bersih
sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum
atau sebagai teh. Sepuluh hari untuk 1 cure.
·
Hepatitisakut menular. Akar ákering 60
gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Dibagi 2 kali
minum. 10 hari untuk 1 cure.
·
Rasahaus pada penyakit campak. Rebus 30
grakar, minum sebagai teh.
·
Radang ginjal
akut. Cucibersih 60- 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya dan
digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2 - 3
kali minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara rutin.
5. Alpukat (Persea Americana M.)
1. Nama daerah
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat,
avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);
2. Kandungan
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai
kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
·
Buah dan daun mengandung : Saponin alkaloida
dan flavonoid.
·
Buah juga mengandung tanin, daun juga
mengandung polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kering, kencing batu, sakit
kepala, darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung,
saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, kencing manis
(diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;
4. Cara Penggunaan
·
Sariawan Sebuah isi (daging buah) alpukat yang
sudah masak diberi 2sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan.
Lakukan setiap hari sampai sembuh.
·
Kencing batu. Daun alpukat 4 lembar, 3 buah
rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari
gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air sampai tersisa 2 ¼gelas.
Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
·
Darah tinggi, sakit kepala. Tiga lembar daun
alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah
dingin.
·
Kulit muka kering. Buah diambil isinya lalu
dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles
muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut
mengering.
·
Sakit gigi berlubang. Lubang pada gigi
dimasuki biji alpukat.
·
Bengkak karena peradangan. Bubuk dari biji
secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan
ke bagian tubuh yang sakit.
·
Kencing manis. Biji dipanggang diatas api,
dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi
coklat. Saring, minum setelah dingin.
·
Teh daun alpukat. Untuk menghilangkan rasa
sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan
datang haid tidak teratur.
·
Nyeri syaraf dan nyeri lambung. Daun 3 – 6
lembar, diseduh atau direbus, minum.
·
Saluran napas membengkak, menstruasi tidak
teratur. Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus, minum.
![]() ![]()
6.
Bandotan(Ageratum conyzoides L.)
1. Nama daerah
·
Sumatera:
bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi
ayam.
·
Jawa: babadotan,
b. leutik, babandotan, b. beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan,
berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak.
·
Sulawesi: dawet,
lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi.
2. Kandungan
Herba bandotan
mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin,
ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan
potassium chlorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan
kumarin
3. Manfaat
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan:
demam,malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang telinga
tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah,
dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung, keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan,
badan lelah sehabis bekerja berat,
produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi :demam.
4. Cara penggunaan
Bagian yang digunakan untuk obat adalah
herba (bagian di atas tanah) dan akar. Herba yang digunakan berupa herba
segar atau yang telah dikeringkan.
Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g
herba kering atau 30 -60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar, lalu
peras dan air perasannya diminum.
Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar
sampai halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai
rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit
kulit lainnya (seperti kusta/lepra). Cara lain, giling herba kering menjadi
serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain
itu, daun segar dapat diseduh dan air seduhannya dapat digunakan untuk
membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.
·
Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu
tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan air perasan yang
terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan
sebanyak 2 tetes.
·
Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai
bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit,
lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan
pengobatan ini sampai sembuh.
·
Bisul, borok
Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar
sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu
giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.
·
Rematik( istilah kedokteran : reumatik),
bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda
tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam.
Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama
nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan
ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu
balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.
·
Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak
karena memar
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua
gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring
dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
·
Tumor rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar
atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu
gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air
perasannya diminum satu gelas sehari.
·
Sakit tenggorokan
(1) Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai
bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan
larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum
ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
(2) Cuci daun bandotan secukupnya, lalu
jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan
serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
·
Malaria, influenza
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam
dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan
minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
·
Perut kembung, mulas, muntah
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran
sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas
air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum
sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.
7.
BAWANG PUTIH (Allium sativum, Linn.)
1.
![]()
2.
Kandungan Kimia Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung :
- protein sebesar 4,5 gram. -
lemak 0,20 gram, -
hidrat arang 23, 1 0 gram,
- vitamin B 1 0,22 miligram -
vitamin C 1 5 miligram, - kalori
95 kalori,
- posfor 134 miligram, -
kalsium 42 miligrain. - besi
1 miligram
- air 71 gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung
zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine,
selenium, scordinin, nicotinic acid.
3. Manfaat
Penyakit
yang dapat diobati: Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk
angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien,
Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan,
Sulit tidur (Insomnia);
4. Cara Penggunaan
1.
Hipertensi
a)
Bahan: 3
siung bawang putih,
Cara
membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, Ialu
disaring, cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
b)
Bahan :
2 siung bawang putih
Cara
membuat: bawang putih dipanggang dengan api, cara menggunakan: dimakan setiap
pagi selama 7 hari.
2.
Asma,
batuk dan masuk angin
Baban: 3
siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya;
Cara
membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya
sampai merata dan diperas/disaring;
Cara
menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.
3.
Sakit
kepala
Bahan:
umbi bawang putih
Cara
membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, cara menggunakan: untuk kompres
pada dahi.
4.
Sakit
kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1
umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam, cara membuat : umbi
bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua bahan tersebut direbus bersama
dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diaduk sampai merata, dan disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan sore.
5.
Ambeien
Bahan : umbi
bawang putih;
Cara
membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil
airnya cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.
6.
Sembelit
Bahan:
yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya, cara membuat: kedua bahan tersebut
ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata
dan disaring cara menggunakan: diminuni biasa.
7.
Luka
memar karena tikaman atau pukulan
Bahan:
bawang putih dan 1 sendok madu, cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian
diberi 1
sendok madu dan dicampur sampai merata,
cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
8.
Luka
kena benda tajam berkarat
Bahan:
umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya, cara membuat: umbi bawang
putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara
menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
9.
Mempercepat
matangnya bengkak abses
Bahan : umbi bawang putih; Cara membuat:
umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat, kemudian ditumbuk halus. Cara
menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.
10.
Untuk
mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan:
umbi bawang putih, cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan
yang kemasukan serpihan kaca, kayu atau duri.
11.
Sengatan
serangga
Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam
secukupnya, cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur
dengan bahan lainnya sampai merata
Cara
menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat serangga.
12.
Mengusir
cacing kremi dan cacing perut
Baban:
beberapa siung bawang pustih, Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih, Cara menggunakan dimakan langsung.
13.
Sulit
tidur (insomnia)
Bahan:
beberapa slung bawang putih, cara membuat: dikupas dan dicuci bersih. Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum
tidur.
8.
Bawang Merah
(Allium cepa)
1.
Nama Daerah
2.
Kandungan
Minyak atsiri, sikloaliin,
metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida,
fitohormon, vitamin, dan zat pati.
3.
Manfaat
Dapat
mengobati batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat cacing, demam pada
anak-anak (obat luar), perut kembung pada anak-anak (obat luar).
4.
Cara Penggunaan
·
![]()
Ramuan:
Umbi
Bawang merah 4 gram
Daun
Poko segar 4 gram
Daun
Sembung segar 3 gram
Herba
Pegagan segar 4 gram
Buah
Adas 2 gram
Air 125 ml
Cara pembuatan:
![]()
Cara pemakaian:
Diminum
sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4
cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.
Lama pengobatan:
Diulang
selama 14 hari.
·
Kencing Manis
Ramuan:
Umbi
Bawang Merah (dirajang) 4 gram
Buah
Buncis (dirajang) 15
gram
Daun
Salam (dirajang) 10
helai
Air
120 ml
Cara pembuatan:
Dibuat
infus.
Cara pemakaian:
Diminum
sehari 1 kali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang
selama 14 hari.
·
Demam dan Perut Kembung pada Anak-anak
Ramuan:
Umbi
Bawang Merah (potong tipis)
secukupnya
Minyak
Kelapa
secukupnya
Minyak
Kayu Putih
secukupnya
Cara pembuatan:
Diremas-remas.
Cara pemakaian:
Minyak
tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn
pada anak yang demam.
9. Bayam (Amaranthus tricolor L.)
1.
Nama Daerah
![]()
2.
Kandungan
Bayam mengandung protein, lemak,
karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A, B dan
C).
3.
Manfaat
Secara umum, tanaman bayam dapat
meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah
berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat
digunakan untuk memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita
kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan
berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar
besi serum, haemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara
nyata. Peningkatan tersebut tidak berbeda jika dibandingkan dengan kelompok
kelinci yang diberi sulfas ferosus. Sebagai pembanding, digunakan air suling.
(Ernawati Santoso, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1986).
4.
Cara Penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
· Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar.
Indikasi:
Daun bayam digunakan untuk pengobatan : membersihkan darah
sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, tekanan darah rendah, kurang darah
(anemia), dan gagal ginjal.
· Akar digunakan untuk pengobatan: disentri
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, sediakan 25-30 g daun segar, lalu
rebus dan dimakan sebagai lalap. Selain direbus, bayam dapat juga dijus untuk
diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai
halus, lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis
bersalin Bayam dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur bening.
· Kurang darah
Cuci tiga genggam daun bayam merah, lalu tumbuk sampai
halus. Tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis, lalu saring. Selanjutnya,
tambahkan satu sendok makan madu dan sebutir kuning telur ayam kampung dan
aduk sampai rata, kemudian ramuan ini diminum dan pengo>7atan dilakukan
satu kali sehari selama seminggu. Selanjutnya, pengobatan dapat dilakukan dua
kali seminggu sampai penyakitnya sembuh.
· Disentri
Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk
sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata,
lalu saring. Untuk pengobatan, minum air saringannya sekaligus.
· Memperkuat akar rambut
Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar sampai bersih,
lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil
diaduk rata. Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3
kali seminggu.
Catatan
Penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan
rematik Gout dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena sayur ini
mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir
menjadi asam urat.
Untuk pengobatan, bayam merah dianggap lebih berkhasiat
daripada bayam hijau.
10. Bayam Duri (Amaranthus Spinousus, Linn.)
1.
![]()
Bayem eri, bayem raja, bayem roda, bayem cikron (Jawa);
Senggang cucuk (Sunda), Bayam keruai (Lampung); Ternyak duri, ternyak lakek
(Madura), Podo maduri (Bugis); Thorny amaranthus (Inggris), Bayam Duri
(Indonesia);
2. Kandungan
Bayam duri mengandung amarantin,
rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat
besi, serta Vitamin (A, C, K dan piridoksin=B6).
3. Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Kencing Nanah, Kencing
tidak lancar, Bronkhitis, Produksi ASI; Tambah Darah, Eksim, Bisul, Demam;
4. Cara Penggunaan
·
Kencing Nanah
Bahan: 1 potong akar (dengan bonggolnya) bayam duri, adas pulawaras
secukupnya.
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
·
Kencing tidak lancar
Bahan: 1 potong akar (dengan bonggolnya) bayam duri.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: diminum sekaligus.
·
Gangguan pernapasan dan bronkhitis
Bahan: batang bayam duri lengkap dengan daun, bunga dan akarnya.
Cara membuat: ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air dan
disaring.
Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
·
Memproduksi ASI
Bahan: batang bayam duri lengkap dengan daun, bunga dan akarnya.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dioleskan/dibobolkan seputar payudara
·
Tambah Darah
a. Bahan: 2 genggam daun batang bayam duri dan 1 butir telur ayam
kampung.
Cara membuat: daun bayam ditumbuk halus, kemudian ditambah 1
gelas air dan diperas/disaring, telur ayam kampung dimasukan
dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum (untuk orang dewasa 1 minggu
sekali)
b. Bahan: 1 genggam daun batang bayam duri dan 1 sendok makan
madu.
Cara membuat: daun bayam ditumbuk halus dan diambil airnya,
kemudian ditambah madu.
Cara menggunakan: diminum biasa ( untuk bayi)
·
Eksim dan bisul
Bahan: 1 potong bayam duri.
Cara membuat: ditumbuk halus.
Cara menggunakan: dioleskan / dibobokan pada bagian yang sakit.
·
Demam
Bahan: 2 genggam daun batang bayam duri dan 1 butir telur ayam
kampung.
Cara membuat: ditumbuk halus, kemudian ditambah 1 gelas air
secukupnya.
Cara menggunakan: tempelkan di dahi sebagai kompres.
11. Belimbing Manis(Averhoa carambola)
1.
Nama daerah
![]()
2.
Kandungan
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS:
Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran
empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang:
Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, suifur, asam format, peroksidase.
Daun: Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium
sitrat.
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Kolesterol,
Hipertensi;
4.
Cara penggunaan
·
Rajangan buah
belimbing bisa mengobati gondongan dengan ditempel pada kelenjar yang
membengkak selama 30 menit 3 kali sehari.
·
Untuk menenangkan
perut setelah muntah-muntah atau mabuk, dapat diminum perasan buah belimbing
manis yang direbus dengan 1/3 bagian gula pasir dan dikentalkan hingga
menjadi sirup yang segar.
·
Mengobati Panu
dengan Belimbing, caranya cukup menggosokkan potongan belimbing pada kulit
yang terkena panu.
·
Meringankan batuk berat dengan manisan buah belimbing
wuluh, batuk rejan yang
tidak sembuh-sembuh, ternyata memberikan
hasil yang memuaskan setelah memakan 6 kali - masing-masing 8 buah - manisan
belimbing wuluh.
·
Selain itu baik
untuk penderita sariawan usus (skorbut) dan melancarkan kerja empedu.
12. Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
1. Nama daerah
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura);
Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui
(Timor); Luan Yi (China).;
2. Kandungan
![]()
Kandungan kimia: Alkaloid, minyak
atsiri.
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Bau badan, Nafsu makan,
menurunkan panas, scabies, TBC;
4.
Cara penggunaan
Bagian yang
dipakai: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.
Kegunaan :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak
dan menambah nafsu makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical
tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit
pinggang (Lumbago)
Pemakaian: 10 - 15 gr, direbus.
Cara Pemakaian:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak:
daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
- extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi,
Laminaria japonica (rumput laut).
Bahan-bahan ini ditim sampai lunak,
Ialu dimakan.
- Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar
beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai
lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas:
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
13. Benalu (Loranthus, Spec. div.)
1. Nama daerah
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa),
Pasilan;
2.
Kandungan
![]()
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Tumor, Kanker, Amandel,
Campak;
4.
Cara penggunaan
1.
Tumor dan Kanker
Bahan: 1-2 batang
benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas
palawaras secukupnya.
Cara Membuat:
semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan:
diminum 1 kali sehari ½ gelas.
2.
Amandel
Bahan: 1 batang
benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis, adas palawaras
secukupnya.
Cara Membuat:
kedua bahan direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan:
diminum 1 kali sehari ½ gelas.
3.
Campak
Bahan: 1-2 batang
benalu adas pulasari secukupnya.
Cara Membua:
kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
Cara menggunakan:
digunakan sebagai bedak bagi yang kena campak.
14. Beringin (Ficus benyamina L.)
1.
Nama daerah
Caringin (Sunda), waringin (Jawa,
Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree (Inggris).;
2.
Kandungan
Sifat kimiawi dan efek farmakologis
:Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk.
Kandungan kimia : Akar udara
mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Pilek, demam tinggi,
radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul (memar),
influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan (pertusis),
malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang panas pada
anak.;
4.
Cara penggunaan
Bagian yang
digunakan :
Akar udara dan
daun. Sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan.
![]()
Akar udara
bermanfaat untuk mengatasi:
- pilek, demam
tinggi,
- radang amandel
(tonsilitis),
- nyeri pada
rematik sendi, dan
- luka terpukul
(memar).
Daun bermanfaat
untuk mengatasi :
- influenza,
- radang saluran
napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
- malaria,
- radang usus
akut (akut enteritis), disentri, dan
- kejang panas
pada anak.
Cara Pemakaian :
Akar udara
beringin kering sebanyak 15 - 30 g atau daun beringin kering sebanyak 50 -
120 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu
airnya selagi hangat digunakan untuk mandi.
Contoh Pemakaian
:
1. Kejang panas
pada anak :
Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci
lalu direbus dengan 5 Lt air
selama 25 rnenit. Air rebusan ini selagi
hangat digunakan untuk
memandikan anak yang sakit.
2. Radang usus
akut dan disentri
Ambil daun beringin segar sebanyak 500 g.
Kemudian dicuci bersih
lalu direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring, dibagi untuk 2 kali
minum, pagi dan sore, masing-
masing 1/2 gelas.
3. Radang amandel
Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g,
dicuci lalu dipotong-
potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas
air sampai tersisa 1 gelas.
Tambahkan 1 gelas cuka. Setelah dingin
digunakan untuk kumur-
kumur (gargle). Lakukan beberapa kali
sehari.
4. Bronkitis
kronis
Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g
kulit jeruk mandarin, dicuci
lalu direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah
dingin disaring lalu dibagi untuk. 3 kali
minum, yaitu pagi, siang, dan
malam hari. Lakukan selama 10 hari.
15. Biduri (Calotropis gigantea [Willd.] Dryand.ex WTAit.)
1.
Nama daerah
Sumatera: rubik, biduri, lembega,
rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri, widuri, saduri, sidoguri,
bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa Tenggara: muduri, rembiga, kore,
krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. Sulawesi: rambega. Nama asing:
Giant milk weed, mudar plant (I), kapal-kapal (Tag.), oscherstrauch. Nama
simplisia : Calotropidis Cortex Radicis (kulit akar biduri).
2.
Kandungan
Akar mengandung saponin, sapogenin,
kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin, dan harsa. Daun
mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat. Batang
mengandung tanin, saponin, dan kalsium oksalat. Getah mengandung racun
jantung yang menyerupai digitalis.
3.
Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat dan khasiat: Kulit akar biduri
berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah
(emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing
(diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik, dan
menambah nafsu makan (stomakik). Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan
gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun, berkhasiat
sebagai obat pencahar.
4.
Cara penggunaan
Bagian tumbuhan
yang digunakan adalah kulit akar, daun, getah, dan bunga.
·
Indikasi
Kulit akar
digunakan untuk pengobatan : demam, perut terasa penuh, kaki pegal dan lemas,
gigitan ular beracun, borok kronis, dan penyakit kulit lainnya.
Daun digunakan
untuk pengobatan : kudis, luka, borok, sariawan, gatal pada cacar air
(varicella), campak (measles), demam, dan
batuk.
Bunga digunakan untuk pengobatan: radang, lambung (gastritis), batuk, sesak
napas, influenza, sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea), dan kusta
(lepra).
Getah digunakan untuk pengobatan:
bisul, eksim, pembesaran kelenjar getah bening, luka pada sifilis, luka di kaki, sakit
gigi, dan mencabut duri yang menusuk kulit.
·
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus
0,1-0,65 g kulit akar, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, layukan daun segar
secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya,
lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit
perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian
permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk daun
muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang
sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan
serbuk pada bagian yang luka atau borok.
Contoh Pemakaian
·
Gastritis
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu
rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah
dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya, ramuan slap untuk
diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga
kali.
·
Lepra, sifilis sekunder, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga
gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air
saringannya diminum.
·
Digigit ular beracun
Cuci akar sebesar 1 jari sampai
bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk
menutup luka.
·
Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih,
lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata.
Gosokan ramuan pada bagian kaki yang sakit.
·
Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang
membandel.
·
Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki,
lalu oleskan getah biduri pada bagian luka tersebut.
·
Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian
tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengeluarkan duri di
dalam kulit dengan sendirinya.
·
Pembesaran kelenjar getah bening.
Oleskan kelenjar yang membengkak
dengan getah biduri.
·
Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang
sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai
gigi yang sehat.
·
Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering, lalu hirup asapnya.
·
Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih,
tumbuk sampai halus, kemudian diperas. Oleskan air perasannya pada bagian
yang sariawan.
·
Campak
Cuci 1/4 genggam daun biduri, 1/4
genggan daun asam muda, dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari; lalu tumbuk
sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu,
lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, ramuan disaring dan air saringannya diminum.
Pengobatan ini dilakukan dua kali sehari.
·
Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu
tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring, lalu airnya diteteskan
pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan ini 3-4 kali sehari.
·
Sakit perut
Cuci daun sampai bersih, lalu layukan
di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun di sekitar perut.
·
Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai
bersih, lalu bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api,
lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan
sampai ramuan menjadi adonan, seperti bubur kental. Terakhir, oleskan ramuan
pada tangan dan kaki yang kudisan.
·
Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu
oleskan minyak kelapa di bagian permukaannya dan layukan di atas api. Bahan
tersebut digunakan untuk membalur kulit yang gatal.
16. Brotowali (Tinospora crispa (L.)
Miers.hen jin t)
1.
Nama daerah
Antawali, bratawali, putrawali, daun
gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).;
2.
Kandungan
Sifat kimiawi dan efek farmakologis
: Pahit, sejuk. Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik),
melancarkan meridian. Kandungan kimia : Alkaloid, damar lunak, pati,
glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin.
Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
3.
![]()
Penyakit Yang Dapat Diobati: Reumatik, Demam, Nafsu
makan, Kencing manis;
4.
Cara penggunaan
BAGIAN YANG
DIPAKAI : Batang.
KEGUNAAN :
1. Rheumatic
arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam,
merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.
PEMAKAIAN : 10 -
15 gr , rebus , minum.
PEMAKAIAN
LUAR : Air rebusan batang brotowali
dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
CARA
PEMAKAIAN :
1. Rheumatik :
1 jari batang brotowali dicuci dan
potong-potong seperlunya, direbus
dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2
gelas. Setelah dingin
disaring, ditambah madu secukupnya,
minum. Sehari 3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning
(icteric) :
1 jari batang brotowali dicuci dan
potong-potong, direbus dengan 3
gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.
Diminum dengan madu
secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
3. Demam :
2 jari batang brotowali direbus dengan 2
gelas air, sampai menjadi 1
gelas.
Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x
1/2 gelas.
4. Kencing manis
:
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam
daun kumis kucing, 3/4
jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan
dipotong-potong, direbus
dengan 3 gelas air sampai menjadi 2
gelas. Diminum setelah makan,
sehari 2 X 1 gelas.
5. Kudis
(scabies) :
3
jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan
ditumbuk halus, diremas dengan minyak
kelapa seperlunya. Dipakai
untuk melumas kulit yang terserang kudis.
Sehari 2 x.
6. Luka :
Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan
pada luka, diganti 2 x
perhari.
Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
17.
Buah
Makasar (Brucea javanica [L.] Merr.)
1.
![]()
Sumatera: dadih-dadih, tambar sipago,
t. sipogu, t. bui, malur, sikalur , belur. Jawa: kendung peucang, ki padesa,
kuwalot, trawa!ot, walot (Sunda), kwalot (Jawa). Sulawesi: tambara marica
(Makasar). Maluku: nagas (Ambon).
2. Kandungan
Buah makasar mengandung alkaloid
(brucamarine, yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A dan B, kosamine),
dan phenol (brucenol, bruceolic acid). Bijinya mengandung brusatol dan
bruceine A, B, C, E, F, G, H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam
oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah dan daunnya
mengandung tanin.
3. Manfaat
Rasanya pahit, sifatnya dingin,
beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah makasar dapat
membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh
parasit (parasiticic), antidisentri, dan antimalaria. Khasiat daun makasar
dapat membersihkan panas dan racun. Buah makasar mengandung zat aktif,
seperti asam oleat, bruceine, dan yatanoside A & B, yang berkhasiat
antikanker pada Ehrlich ascitic cancer, sarcoma 37' sarcoma 180' cervix
cancer 14' Walker carcinoma, 56, leucemia1,lo, dan leucemia3g8. Pada
binatang, menghambat sintesa DNA sel kanker, meningkatkan daya fagositosis
makrofag, serta membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Penelitian daya antelmintik
sari buah makasar terhadap cacing Ascaridia galli (cacing gelang ayam) secara
in vitro dengan air rebusan 10% b/v ekstrak etanol dan fraksi sisa,
menunjukkan hasil yang nyata. Artinya, sari buah makasar memiliki khasiat
sebagai antelmintik. Pada takaran 20 ml air rebusan 10% b/v, 150 mg ekstrak
etanol, dan 150 mg fraksi sisa, masing-masing dilarutkan dengan glukosa salin
5% menjadi 100 ml memberikan daya antelmintik yang tidak berbeda nyata dengan
32 mg piperasin sitrat yang dilarutkan dengan glukosa saline 5% menjadi 100
ml (Noverman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND, 1990).
4. Cara penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah buah.
Setelah buah dikumpulkan, bagian yang keras dibuang untuk diambil isinya.
Selain buah, daun dan akar juga berkhasiat sebagai obat.
INDIKASI
·
Buah digunakan untuk pengobatan:
malaria, disentri amuba, diare kronis akibat terinfeksi Trichomonas
sp.,keputihan, wasir (hemoroid), cacingan (nematoda, taemia), papiloma di
pangkal tenggorokan (laring), pita suara, liang telinga luar, dan gusi,
kanker pada kerongkongan (esofagus), lambung, rektum, paru-paru, leher rahim
(serviks), dan kulit.
·
Akar digunakan untuk pengobatan:
malaria, dernam, keracunan makanan.
·
Daun digunakan untuk mengatasi: sakit
pinggang.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, giling 1,5-2
g isi buah makasar (kira-kira 10-15 biji) sampai halus, lalu masukkan ke
dalam kapsul. Ramuan ini diminum setelah makan. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar digunakan untuk
menyembuhkan penyakit kutil (warts) dan mata ikan" (corns) di kaki.
Pemakaian ramuan ini harus hati-hati supaya tidak mengenai kulit normal di
sekitarnya. Daun buah makasar yang digiling halus dapat digunakan untuk
mengompres bagian tubuh yang bengkak, akibat terbentur atau terpukul (memar)
benda keras. Selain dapat menyembuhkan penyakit, ramuan ini dapat digunakan
untuk mengusir belatung.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Disentri amuba
Giling 10-15 buah makasar sampai
halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus setelah makan.
Lakukan sehari 3 kali, selama 7-10 hari.
Disentri, air kemih dan tinja berdarah karena
panas
Giling 25 buah makasar (maksimal 50
buah) sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus
dengan larutan air gula batu.
Malaria
Ambil isi buah makasar, kira-kira 10
buah, lalu giling sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, lalu minum
sekaligus. Lakukan 3 kali sehari selama 3 hari. Selanjutnya, dosis dikurangi
setengahnya (5 buah) dan minum selama 5 hari.
Cuci 15-20 g akar buah makasar, lalu
potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa
satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya slap untuk diminum.
Lakukan sehari dua kali, masing-masing 1/2 gelas.
18. Buah Nona (Annona reticulata L.)
1. Nama daerah
Buwah nona, Buah nona kapri, Jambu nona. Serba rabsa
(Aceh); Buwah unah (Lampung); Manowa, Nona (Sunda); Kanowa, Kemulwa, Kluwa
(Jawa); Buwah nyonya (Ambon). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Annonae reticulatae
Semen; Biji Buah Nona. Annonae reticulatae Folium; Daun Buah Nona.
2. Kandungan
Tanin, alkaloid anonaina, dan
retikulina.
3. Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT KHAS Kelat,
menetralkan, dan beracun. KHASIAT Biji: Insektisida. Daun: Anti inflamasi dan
antelmintik.
4.
![]()
KEGUNAAN
Biji: Kutu kepala (obat luar).
Daun:
1.Sariawan.
2.Obat cacing.
Buah muda:
1.Disentri.
2.Mencret.
3.Obat cacing.
RAMUAN DAN TAKARAN
Obat Cacing
Ramuan:
Daun Buah Nona segar 4 gram
Air
110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.
Sariawan
Ramuan:
Daun Buah Nona segar 4 gram
Daun Sirih segar 3 helai
Daun Saga 4 gram
Air
110 ml
Serbuk gips (ditambahkan setelah
ramuan dingin) 6 gram
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.
19.
Adas
(Foeniculum vulgare Mill.)
1.
Nama
Daerah
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas
(Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas
pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).;
Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo
(Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).;
Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis
(Malaysia).
2.
Kandungan
Adas
mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol,
lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol,
anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang
menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Buah : buah
masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk
meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau
aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
Akar
mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Efek
Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Komponen aktifnya, anisaldehida,
meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna
dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3.
Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas
yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat
menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5. Dari satu
penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek
menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan
binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
3. Manfaat
Penyakit Yang Dapat
Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning
(jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid
tidak teratur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun
(orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu
empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam
kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur,
meningkatkan penglihatan;
4. Cara Penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak
(Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur
sampai kering.
KEGUNAAN:
Buah
bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut
(mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning
(jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk
berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri
haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu
(ASI) sedikit,
- putih telur
dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur
(insomnia),
- buah pelir
turun (orchidoptosis),
- usus turun
ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan
saluran sperma (epididimis),
- penimbunan
cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi
rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
![]()
- keracunan
tumbuhan obat atau jamur.
Daun
berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut
kembung, koilk,
- rasa haus,
dan
- meningkatkan
penglihatan.
CARA PEMAKAIAN
:
Buah adas
sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh
dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai
sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian
luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada
sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas
juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.
CONTOH
PEMAKAIAN :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g
disedub dengan 1/2
cangkir air mendidih. Setelah dingin
disaring, tambahkan 1 sendok
teh madu. Aduk sampai merata, minum
sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.
b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga
kembang sepatu 2
kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga
tembelekan 10 kuntum,
bawang merah 2 butir, adas 1 sendok
teh, pulosari 1 jari, rimpang
jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci
dan dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring,
lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.
2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes
diseduh dengan 1 sendok
makan air panas. Minum selagi hangat.
Lakukan 3 kali sehari,
sampai sembuh.
b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari
¼ jari, rirnpang kencur 2
jari, rirnpang temulawak 1 jari,
jintan hitam 114 sendok teh, daun
poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4
genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong
seperlunya. Baban-bahan tadi
lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air
bersih sampai tersisa kira-kira
separonya. Setelah dingin disaring,
dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
|
||||||||||||||||
20.
Adem
Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D.
Robins.)
![]()
1.
Nama
Daerah
Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd);
Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw).
2. Kandungan
: Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina),
flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.
3. Manfaat
Sifat Khas
Manis, pahit, dan mendinginkan. KHASIAT Anti inflamasi, analgesik, dan
hemostatik.
4.
Cara Penggunaan
Kegunaan Di
Masyarakat
Akar:
1. Mencret.
2. Kencing
manis.
3. Radang
usus.
4. Radang
kulit bernanah (obat luar).
Kulit kayu dan
Daun (obat luar):
1. Bisul;
2. Luka
berdarah;
3. Obat
penenang;
4. Radang
kulit bernanah;
5. Radang
payudara;
RAMUAN DAN
TAKARAN
· Kencing Manis
Ramuan:
Akar Adem Ati 5 gram
Daun Salam
segar 4 lembar
Air 140
ml
Cara
pembuatan:
Dibuat infus.
Cara
pemakaian:
Diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.
· Mencret,
Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem
Ati 6 gram
Rimpang Kunyit
segar 6 gram
Air 110 ml
Cara
pembuatan:
Dibuat infus
atau diseduh.
Cara
pemakaian:
Diminum 1 kali
sehari 100 ml.
Lama
pengobatan:
Diulang selama
3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala
penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.
· Radang Kulit
Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul
Ramuan:
Kulit
kayu/Daun segar Adem Ati secukupnya
Daun
Sambilata
secukupnya
Air
secukupnya
Cara
pembuatan:
Dipipis hingga
berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Ratakan pasta
pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut,
sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.
Lama
pengobatan:
Diperbaharui
setiap 3 jam.
|
||||||||||||||||
21.
Ajeran(Bidens pilosa L.)
1.
Nama Daerah
![]()
2. Kandungan
Alkaloid poliina, saponin, zat pahit,
minyak atsiri, dan zat samak.
3. Manfaat
Sifat khas
Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. Khasiat
Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.
4.
Cara
Penggunaan
KEGUNAAN
1. Demam.
2. Pencernaan
tidak baik.
3. Rematik (nyeri
persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.
RAMUAN DAN
TAKARAN
· Selesma dan
Demam
Ramuan:
Herba Ajeran
(3 gram)
Babakan Pule
(200 mg)
Daun Sembung
(3 gram)
Daun Poko (2
gram)
Air (130 ml)
Cara
pembuatan:
Dibuat infus
atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.
Lama
pengobatan:
Diulang sampai
sembuh.
· Usus Buntu
Penyakit usus
buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter
belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.
Ramuan:
Herba Ajeran
(5 gram)
Air (120 ml)
Cara
pembuatan:
Dibuat infus
atau pil.
Cara
pemakaian:
Diminum 2 kali
sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.
Lama
pengobatan:
Diulang selama
20 hari.
|
||||||||||||||||
22.
Akar
Wangi (Vitiveria zizanioides (L,) Nash.
Ex, Small)
1.
Nama
Daerah
![]()
2. Kandungan
Akar: Minyak atsiri, hars, dan zat
pahit. Minyak: Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen. Kegunaan Bau
mulut (obat kumur). Rematik (obat luar).
3. Manfaat : Khasiat
Diaforetik.
4. Cara Penggunaan
KEGUNAAN
Bau
mulut (obat kumur).
Rematik
(obat luar).
Ramuan
Dan Takaran
· Napas/Mulut bau
Ramuan:
Akar
wangi beberapa potong
Daun
Sirih segar 2 lembar
Herba
Pegagan segar 1 genggam
Buah
Kapulaga 6 butir
Air 110 ml
Cara
pembuatan:
Dibuat
infus.
Cara
pemakaian:
Untuk
berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan
dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
23.
Asam
Jawa (Tamarindus indica, Linn.)
1.
Nama Daerah
Tamarind
(Inggris), Tamarinier (Perancis),; Asam Jawa (Indonesia), Celangi, Tangkal
asem (Sunda); Asem (Jawa);
2. Kandungan
Buah polong asam jawa mengandung
senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat,
asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon
diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8
gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per
100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram,
zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1
0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya
mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.
3. Manfaat
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili;
Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak
disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
4. Cara
penggunaan
1.
Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara mrnggunakan: diminum 2
kali sehari
![]()
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2
kali sehari, pagi dan sore
3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam
jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan
tersebut direbus dengan ½ liter air
sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2
kali sehari, pagi dan sore
4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa
yang telah masak, garam
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan
tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak
boleh minum resep ini
5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam
jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu =
jawa)
Cara membuat: kedua bahan
tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit
6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih
dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan
sebagai obat gosok, terutama
pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam
jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan
tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu
jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian
disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
|
||||||||||||||||
24.
Awar
Awar (Ficus septica Burm.L)
1.
Nama Daerah
Sirih popar
(Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Awar awar
(Jawa); Bar-abar (Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo
(Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).
Nama Asing:
Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe
(Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province). Philippines:
hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol). NAMA SIMPLISIA Fici
septicae folium; daun awar-awar
2.
Kandungan
Tumbuhan ini mengandung alkaloida,
yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, dan
antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.
3.
Manfaat
![]()
Daun Ficus
septica dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli
secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak
daun awar awar yang larut dalam Metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E.
Coli)
4. Cara
Penggunaan
Daun digunakan untuk obat penyakit
kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak
napas.
Akar digunakan untuk penawar racun
(ikan), penanggulangan asma; di samping itu daun dapat menyebabkan muntah.
Getah dimanfaatkan untuk mengatasi
bengkak-bengkak dan kepala pusing.
Buah untuk pencahar.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Untuk mengobati bisul:
5 lembar daun dicuci dan digiling
halus; ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada
bisul (1-2 kali sehari).
|
||||||||||||||||
25.
Baru
Cina
(Artemisia vulgaris Linn.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sakit haid,
Keguguran, Disentri, Keputihan, Susah punya anak; Muntah darah, mimisan,
pendarahan usus, mudah persalinan;
Komposisi :
Rasa pahit,
pedas, hangat. Menghilangkan rasa dingin, menghilangkan sakit, menghentikan
perdarahan (hemostatic), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran,
mengatur menstruasi. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa. Minyak
menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol,
dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol.
Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin,
yomogi alkohol, dan ridentin.
|
||||||||||||||||
26.
Bayam
Duri
(Amaranthus Spinousus, Linn.)
Nama Lokal :
Bayem eri,
bayem raja, bayem roda, bayem cikron (Jawa); Senggang cucuk (Sunda), Bayam
keruai (Lampung); Ternyak duri, ternyak lakek (Madura), Podo maduri (Bugis);
Thorny amaranthus (Inggris), Bayam Duri (Indonesia).
![]()
Kencing Nanah,
Kencing tidak lancar, Bronkhitis, Produksi ASI; Tambah Darah, Eksim, Bisul,
Demam;
Komposisi :
Bayam duri
mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium
nitrat, garam fosfat, zat besi, serta Vitamin (A, C, K dan piridoksin=B6).
|
||||||||||||||||
27.
![]()
(Pluchea indica (L.) Less.)
Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia),
Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa
(Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).;
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Bau badan,
Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC;
Komposisi :
Khas (Sengir)
dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu
pencernaan. Alkaloid, minyak atsiri.
28.
Benalu
(Loranthus, Spec. div.)
Nama Lokal :
Benalu
(Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan
![]()
Tumor, Kanker,
Amandel, Campak;
Komposisi :
Benalu yang
menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia
tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti
kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus
aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan
obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai
obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.
|
||||||||||||||||
29.
Beringin
(Ficus benyamina L.)
Nama Lokal:
Caringin
(Sunda), waringin (Jawa, Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree
(Inggris)
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Pilek, demam
tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul
(memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan
(pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang
panas pada anak.
Komposisi :
Rasa sedikit
pahit, astringen, sejuk. Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan
asam orange.
|
||||||||||||||||
30.
Bidara
Laut
(Strychnos ligustrina Bl)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sifat Khas
Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan
beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN
Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian
pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil
penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25%
dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah
masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid
dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar
44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi,
Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara
Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan
tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus
Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna.
Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat
menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan
kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.
Komposisi :
Strikhnina dan
brusina.
|
||||||||||||||||
31.
![]()
(Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)
Nama Lokal :
Blanar, widara
upas (Jawa), hailale (Ambon)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Demam, batuk,
serak, Difteri, Radang tenggorok, radang paru,; Radang usus buntu, Typhus,
sembelit, Muntah darah, Kanker; Kencing manis, Keracunan, gigitan ular,
kusta, syphilis (Luns).
Komposisi :
Anti radang,
menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative),
menetralkan racun (antidote), penyejuk. Kandungan Kimia: Damar, resin, pati,
zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase.
|
||||||||||||||||
32.
Biduri
(Calotropis gigantea [Willd.] Dryand.ex WTAit.)
Nama Lokal :
Sumatera:
rubik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri,
widuri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa
Tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk.
Sulawesi: rambega
![]()
Kulit akar
biduri berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah
(emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing
(diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik, dan
menambah nafsu makan (stomakik). Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan
gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun, berkhasiat
sebagai obat pencahar.
Komposisi
:
Akar
mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin,
dan harsa. Daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium
oksalat. Batang mengandung tanin, saponin, dan kalsium oksalat. Getah
mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.
|
||||||||||||||||
33.
![]()
(Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)
Nama Lokal :
Antawali,
bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali);
Shen jin teng (China).;
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Reumatik,
Demam, Nafsu makan, Kencing manis
Komposisi :
Pahit, sejuk.
Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan
meridian. Kandungan kimia : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida
pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar
mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
|
||||||||||||||||
34.
Buah Makasar
(Brucea javanica [L.] Merr.)
Nama Lokal :
Sumatera:
dadih-dadih, tambar sipago, t. sipogu, t. bui, malur, sikalur, belur. Jawa:
kendung peucang, ki padesa, kuwalot, trawa!ot, walot (Sunda), kwalot (Jawa).
Sulawesi: tambara marica (Makasar). Maluku: nagas (Ambon).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Rasanya pahit,
sifatnya dingin, beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah
makasar dapat membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan
(hemostatis), membunuh parasit (parasiticic), antidisentri, dan antimalaria.
Khasiat daun makasar dapat membersihkan panas dan racun. Buah makasar
mengandung zat aktif, seperti asam oleat, bruceine, dan yatanoside A & B,
yang berkhasiat antikanker pada Ehrlich ascitic cancer, sarcoma 37' sarcoma
180' cervix cancer 14' Walker carcinoma, 56, leucemia1,lo, dan leucemia3g8.
Pada binatang, menghambat sintesa DNA sel kanker, meningkatkan daya
fagositosis makrofag, serta membentuk sel darah dalam sumsum tulang.
Penelitian daya antelmintik sari buah makasar terhadap cacing Ascaridia galli
(cacing gelang ayam) secara in vitro dengan air rebusan 10% b/v ekstrak
etanol dan fraksi sisa, menunjukkan hasil yang nyata. Artinya, sari buah
makasar memiliki khasiat sebagai antelmintik. Pada takaran 20 ml air rebusan
10% b/v, 150 mg ekstrak etanol, dan 150 mg fraksi sisa, masing-masing
dilarutkan dengan glukosa salin 5% menjadi 100 ml memberikan daya antelmintik
yang tidak berbeda nyata dengan 32 mg piperasin sitrat yang dilarutkan dengan
glukosa saline 5% menjadi 100 ml (Noverman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND,
1990).
![]()
Komposisi :
Buah makasar
mengandung alkaloid (brucamarine, yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside
A dan B, kosamine), dan phenol (brucenol, bruceolic acid). Bijinya mengandung
brusatol dan bruceine A, B, C, E, F, G, H. Daging buahnya mengandung minyak
lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah
dan daunnya mengandung tanin.
|
||||||||||||||||
35.
Bunga
Kenop
(Gomphrena globose Linn.)
![]()
Bunga kenop,
kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); Adas-adasan, gundul (Jawa),
Taimantulu (Gorontalo).; Qian hong (China).;
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Asma, Batuk,
Radang mata, Sakit kepala, Mimpu buruk; Sakit panas, Disentri;
Komposisi :
Rasa manis,
netral. Anti batuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), pengobatan radang
mata. Kandungan kimia: Gomphresin I, II, Ill, V, VI.
|
||||||||||||||||
36.
Bunga
Pukul Delapan
(Turnera ulmifolia L.)
Nama Lokal :
Bunga pukul
delapan, lidah kucing (Jawa).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
![]()
Komposisi :
Daun dan
batang mengandung saponin dan polifenol. Daunnya juga mengandung flavonoid.
|
||||||||||||||||
37.
Bunga
Tasbih
(Canna indica Linn.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Penurun panas,
Hipertensi, Disentri, Keputihan, Sakit kuning; Batuk darah, Luka berdarah,
Radang kulit bernanah, Jerawat; Haid banyak
Komposisi :
Rasa agak
manis, sejuk, penurun panas, menurunkan tekanan darah, penenang
(tranqui-lizer). Kandungan kimia: Rimpang mengandung 6 substansi phenol, 2
terpene dan 4 coumarin, pati, glukose, lema alkaloid dan getah.
|
||||||||||||||||
38.
Cakar
Ayam
(Selaginella doederleinii Hieron.)
Nama Lokal :
Rumput solo,
cemara kipas gunung; Shi shang be (China)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
![]()
Komposisi :
Manis, hangat.
Penurun panas, antitoxic, anti kanker (antineoplastic), menghentikan
perdarahan (hemostatik), anti bengkak (antioedem).
|
||||||||||||||||
39.
Calingcing
![]()
Nama Lokal :
Calincing (Indonesia,
Jawa), Mala-mala (Maluku); Rempi, semanggen, semanggi gunung, cembicenan
(Jawa); Daun asam kecil lela, semanggi (Sumatra); Cu jiang cao (China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Demam, Flu,
Hepatitis, Diare, Infeksi saluran kencing, Hipertensi; Kelemahan badan
(Neurasthenia), Menghentikan Pendarahan ; Peluruh haid
Komposisi :
Rasa asam,
sejuk. Menurunkan panas, menetralisir racun, antibiotik, anti-inflamasi,
penenang, menurunkan tekanan darah. Kandungan kimia : Asam oksalat.
|
||||||||||||||||
40.
Cengkeh
(Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr.)
![]()
Nama Lokal :
Clove
(Inggris), Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), ; Wunga Lawang (Bali), Cangkih
(Lampung), Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores);
Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Kolera,
Menghitamkan alis mata, Menambah denyut Jantung; Campak
Komposisi :
Bunga cengkeh
(Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri, juga mengandung
senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin,
karyofilin, resin dan gom.
|
||||||||||||||||
41.
![]()
(Physalis peruviana, Linn.)
Nama Lokal :
Morel berry
(Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran
(Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes
(Sasak); Leletokan (Minahasa);
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Diabetes
melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok
Komposisi :
Buah Ciplukan
mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin, Asam Malat, Alkaloid,
Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.
|
||||||||||||||||
42.
Daruju
(Acanthus ilicifolius L.)
![]()
Nama Lokal :
Jeruju
(Melayu), daruju (Jawa). Nama asing Lao shu le (C), sea holly (I). Nama
simplisia Acanthi Radix (akar daruju).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Akar daruju
rasanya pahit, sifatnya dingin, berkhasiat sebagai antiradang (antiflogistik)
dan peluruh dahak (ekspektorans). Biji berkhasiat sebagai pembersih darah.
Ternyata, infus akar daruju 0,8 g/kg bb dan 1,2 g/kg bb pada kelinci yang
telah diberikan parasetamol dosis toksik dapat mempercepat penurunan
aktivitas enzim SGPT dan SGOT secara nyata. Namun, tidak memberikan perubahan
aktivitas enzim ALP. Dosis 1,2 g/kg bb lebih cepat menurunkan SGOT dan SGPT
dibanding dengan dosis 0,8 g/ kg bb. Infus akar daruju tidak memberikan efek
yang nyata terhadap gangguan bendungan saluran empedu.
Komposisi :
Akar
mengandung flavone dan asam amino
|
||||||||||||||||
43.
![]()
(Gynura segetum (Lour.) Merr.)
Nama Lokal :
Beluntas cina,
daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Luka terpukul,
Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak
datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah,
pendarahan setelah melahirkan.
Komposisi :
Netral, rasa
khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi,
menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun.
Kandungan kimia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
|
||||||||||||||||
44.
Daun
duduk
(Desmodium triquetrum [L.] D.C.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Mencegah
pingsan (heat stroke), demam,salesma, disentri, wasir,; Radang amandel
(tonsilitis), gondongan (parotitis), skleroderma,; Lelehan nanah (piorea),
radang ginjal akut (acute nephritis), ; Sembab (edema), radang usus
(entiris), muntah pada kehamilan,; Infeksi cacing tambang (hookworm), infeksi
cacing pita di hati,; Keputihan akibat trichomonas (trichomonal vaginitis),
rematik,; Sakit kuning (ikterik hepatitis), TBC tulang dan kelenjar limfa,;
Kurang gigi pada anak, keracunan buah nanas, multipel abses,
Komposisi :
Herba ini
rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik),
anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan
napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik). Kandungan kimia :
Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan
penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan
flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
|
||||||||||||||||
45.
Daun
Encok
(Plumbago zeylanica L.)
Nama Lokal :
Daun encok, ki
encok (Sunda), ceraka (Sumatera); Bama, godong encok, poksor (Jawa). kareka
(Madura); Bama (Bali).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Rematik sendi,
memar (lebam), keseleo, nyeri lambung, kurap, ; Kanker dan kanker darah.
Komposisi :
![]() |
||||||||||||||||
46.
Daun
Kentut
(Paederia scandens (Lour.) Merr.)
![]()
Kahitutan
(Sunda), Kasembukan (Jawa), ; Bintaos, kasembhukan (Madura), Gumi siki
(Ternate); Daun kentut, sembukan (Sumatera); Ji shi teng (China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Radang usus
(enteritis), Bronkhitis, Reumatik, tulang patah, keseleo; Kejang, perut
kembung, Sakit kuning (hepatitis), disentri, batuk; Keracunan organic,
Kencing tidak lancar, Luka benturan
Komposisi :
Rasa manis,
lama-lama terasa sedikit pahit, netral. Anti rematik, penghilang rasa sakit
(analgetik), peluruh kentut (karminatif, peluruh kencing, peluruh dahak
(mucolytic), penambah napsu makan (stomakik), antibiotik, anti radang, obat
batuk (antitussif, menghilangkan racun (detoksifikasi), obat cacing, pereda
kejang. Kandungan kimia: Batang dan daun mengandung: Asperuloside,
deacetylasperuloside, scandoside, paederosid, paederosidic acid dan
gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid dan minyak menguap.
|
||||||||||||||||
47.
Daun
Madu
![]()
Nama Lokal :
Landep (Jawa
Tengah), daun madu (Madura).; Kolintang, violeta (Tagalog).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Rematik, batuk,
bengkak; gigitan serangga, digidit ular berbisa.
Komposisi :
Daun tumbuhan
ini mengandung polifenol dan substansi pektik. Batang mengandung polifenol,
saponin, flavonoida, kalsium oksalat, lemak, substansi pektik, dan asam
formik. Sedangkan bagian akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoida.
|
||||||||||||||||
48.
Daun
Sendok
(Plantago mayor L.)
Nama Lokal :
Ki urat,
ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah,
sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun
sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
![]()
Komposisi :
Herba ini
bersifat manis dan dingin. Mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik,
Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari
methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga
rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh
kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan
kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap
pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga
berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam
planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat
dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin,
katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat
dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung
naphazolin.
|
||||||||||||||||
49.
Daun
Ungu
(Graptophyllum pictum, (Linn), Griff.)
![]()
Nama Lokal :
Daun Ungu
(Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum
(Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon);
Kobi-kobi (Ternate).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Ambeien,
Melancarkan buang air seni, Melancarkan haid,; Reumatik/Encok, Bisul.
Komposisi :
Daun ungu (Graptophyllum pictum) memiliki kandungan kimia, antara lain : - alkohol - Pektin - Asam formiat |
||||||||||||||||
50.
Ekor
Kucing
(Acalypha hispida Burm. f.)
![]()
buntut kucing,
ekor kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda), wunga tambang, lancuran
(Jawa), ikut lutung (Bali). Maluku: lofoti (Ternate).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Bunga ekor kucing
rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan
perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun
berkhasiat hemostatis.
Komposisi :
Daun
mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung
saponin dan tanin.
|
||||||||||||||||
51.
Gandarusa
![]()
Nama Lokal :
Handarusa
(Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandharusa (Madura), Gandarisa
(Bima), Puli (Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu).; Bo gu dan
(China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Luka terpukul
(memar), Tulang patah, Reumatik, Bisul; Borok, Koreng
Komposisi :
Rasa pedas,
sedikit asam, netral. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting,
stag-nant blood dispelling), antireumatik. Kandungan kimia: Justicin, minyak
atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
|
||||||||||||||||
52.
Gendola
(Basella rubra Linn.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Radang usus
buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing,
Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik,
Radang selaput mata.
Komposisi :
Hilangkan
panas dalam, hilangkan racun dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari
darah. Kandungan kimia: Daun: Glucan c, carotene, organic acid, dan
mucopolysacharida seperti L-arabinose, D-galactose, L-rhamnose dan aldonic
acid. Juga mengandung saponin, vitamin A, B dan C.
|
||||||||||||||||
53.
Genje
(Clerodendron indicum [L.] O. Ktje.)
Nama Lokal :
biduyuk,
ganja, memadatan (Jakarta). Sumatera: Ronggo dipo (Palembang). )awa: genje
(Sunda), daun apiun, sekar petak (Jawa.
![]()
Rasanya pahit,
sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, pereda demam (antipiretik), pereda
nyeri (analgesik), dan antibatuk (antitusif).
Komposisi :
Daun
mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol. Akar dan kulit batang mengandung
saponin dan flavonoid. Akarnya juga mengandung polifenol.
|
||||||||||||||||
54.
Ginjean
(Leonurus sibiricus L.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang Dapat
Diobati :
Haid tidak
teratur, radang ginjal, bengkak, kencing berdarah; Rabun senja, radang mata,
hipertensi, keputihan, terlambat haid.
Komposisi :
Herba: Pahit, pedas, sejuk.
Melancarkan sirkulasi, membuat haid menjadi teratur, peluruh kencing
(diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim. Buah : Manis,
sejuk, beracun. Biji: Manis, pedas. Memperbaiki penglihatan, peluruh haid
(emenagog), peluruh kencing (diuretik), melebarkan pembuluh darah
(vasodilator). Kandungan kimia: 1. L.sibiricus: Leonurine, stachydrine,
leonuridine, leonurinine, rutin, benzoic acid, lauric acid, linolenic acid,
oleic acid, arginine, 4-guanidino-1-butanol, 4-guanidinobutytic acid, sterol,
stachyose, vitamin A dan potassium chloride. 2. L.heterophyllus: Leonurine A,
leonurine B, stachydrine, lauric acid, oleic acid. Buah (Leonuri fructus):
Mengandung leonurinine C10 HI4 O3 N2, alkaloid I,II dan Ill, oleic acid, linoleic
acid dan vitamin A.
|
||||||||||||||||
55.
Greges
Otot
(Equisetum debile Roxb.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Radang mata,
Influenza, demam, diare, radang usus, hepatitis; Kencing atau berak berdarah,
bengkak, tulang patah, wasir; Rematik.
Komposisi :
Manis, sedikit
pahit, netral. Anti radang, peluruh kencing (diuretik), pengobatan radang
mata, menghilangkan angin dan panas, astringent, antihemorrhoid, menghentikan
perdarahan. Kandungan kimia: Asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam malat,
asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium, natrium, thiaminase dan
saponin.
|
||||||||||||||||
56.
Gude
![]()
Nama Lokal :
Kacang hiris
(Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu
(Jawa), kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju
(Madura).; Kekace, undis (Bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis;
Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo (China), kagios,
kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea
(Inggris).;
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sakit kuning
(jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguam perut, ; Cacingan, batuk
berdahak, luka, memar.;
Komposisi :
Daun gude
mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedangkan batang mengandung
flavonoida, saponin, dan tanin.
|
||||||||||||||||
57.
Iler
(Coleus scutellarioides, Linn,Benth)
Nama Lokal :
Iler
(Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
![]()
Komposisi :
Iler mempunyai
komposisi kandungan senyawa kimia yang bermanfaat antara lain : - alkaloid -
etil salisilat - metil eugenol - timol - karvakrol – mineral.
|
||||||||||||||||
58.
Inggu
(Ruta angustifolia [L.] Pers.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Demam,
influenza, batuk, radang paru, ayan (epilepsi), hepatitis; Kejang pada anak,
kecikutan (singultus, hiccup), kolik, cacingan,; Histeri (hysteria), nyeri
ulu hati, nyeri dada dan hernia, bisul,; Haid tidak teratur, tidak datang
haid (amenorrrhea),; Radang kulit bernanah, memar akibat benturan benda
keras, ; Gigitan ular berbisa dan serangga, Keracunan obat atau racun,;
Pelebaran pembuluh darah balik (vena varikosa),; Radang vena (flebitis).
Komposisi :
Herba rasanya
pedas, agak pahit, dingin. Minyak asirinya mengandung oleum rutae, rasanya
pahit, pedas dan memualkan, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol
dan eter. . Kandungan kimia : Minyak asiri mengandung metil-nonilketone
sampai 90%, ketone, pinena, 1-limonena, cineol, asam rutinat, kokusaginin,
edulinine, skimmianine, bergapten, graveoline, graveolinine, asam modic, rutin,
rhamno glikosid, quersetin flavenol, xanthotoxin, sedikit tanin. Minyak asiri
digunakan juga pada industri kosmetika, seperti pembuatan sabun, krim, dan
wangi-wangian.
|
||||||||||||||||
59.
Jamblang
(Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Daging buah
rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik.
Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing
(diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan,
merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah
(hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian
menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan
kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe
II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial
sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat
mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko
timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini
terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran
radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Komposisi :
Jamblang
mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine),
asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam
elagat dan tanin.
|
||||||||||||||||
60.
Jamur
Kayu
(Ganoderma lucidum (Leyss.ex Fr.) Karst.)
Nama Lokal :
Supa sinduk
(Sunda)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
![]()
Komposisi :
Rasanya manis
sedikit pahit, hangat, tidak beracun. Menguatkan dan meningkatkan daya tahan
tubuh, mencegah penyakit jantung, aphrodisiak, menambah napsu makan
(stomakik), penenang (sedatif, obat batuk (antitusif dan menghilangkan sesak
(anti-asthmatic). Kandungan kimia: Ergosterol, coumarin, fungal lysozyme,
asam protease, protein yang larut dalam air, asam amino, polypeptidase dan
saccharida, serta beberapa macam mineral seperti natrium (Na), calcium (Ca),
zinc (Zn), copper (Co) dan mangan (Mn).
|
||||||||||||||||
61.
Jarak
(Ricinus communis Linn.)
Nama Lokal :
Jarak, jarak
jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura),; Gloah, lulang, dulang,
jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang
jara, peleng kaliki jera (Sulawesi);
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Kanker rahim,
Kank. kulit, Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng,
Scabies, Infeksi jamur, Jerawat, lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia,
Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis
![]()
Komposisi :
Biji : Rasa
manis, pedas, netral. Biji segar sangat beracun, yang hilang dengan cara
direbus selama 2 jam atau dengan pemanasan 100'C selama 20 menit. Anti
radang, pencahar (purgative actions), koreksi prolaps, anti-neoplastik
(anti-kanker), menghilangkan racun (eliminates toxin). Akar: Bersifat
penenang, anti-rheumatik. Kandungan kimia: Biji : Minyak ricinic 40- 50 %
dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic
acid, linolenic acid, dan stearic acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah
kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara
pemurnian bertingkat didapat acidic ricin dan basic ricin. Daun:
Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol,
quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit.C 275 mg %. Minyak:
Ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic
acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%,
monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%. Akar:
Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne,
Beta-sitosterol.
|
||||||||||||||||
62.
Jengger
Ayam
(Celosia cristata L.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Bunga jengger
ayam rasanya manis, sifatnya sejuk, astringen, dengan afinitas ke meridian
hati dan ginjal. Berkhasiat antiradang, penghenti perdarahan (hemostatis),
dan menerangkan penglihatan.
Komposisi :
Bunga
mengandung minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada
daun terdapat saponin, flavonoida, dan polifenol.
|
||||||||||||||||
63.
Jintan
Putih
(Cuminum cyminum, Linn.)
![]()
Jintan Putih
(Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda),
Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis);
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sakit Jantung,
haid tidak lancar, Sulit tidur, Jamu putrid
Komposisi :
Biji Jintan
putih mengandung unsur minyak menguap (terbang) sebanyak kurang dari 8%.
Minyak menguap tersebut diperoleh dari biji jintan putih dengan cara
disuling.
|
||||||||||||||||
64.
Jombang
(Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Jombang
rasanya manis, sedikit pahit, sifatnya dingin. Herba ini masuk meridian hati
(liver) dan lambung, serta berkhasiat tonik pada liver dan darah. Selain itu,
juga berkhasiat antibiotik, antiradang; menghilangkan bengkak, menghancurkan
sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas dan racun,
serta meningkatkan produksi empedu. Akar sedikit pahit, berkhasiat
antitoksik, peluruh kencing (diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat
lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), melancarkan pengeluaran empedu
ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif ringan,
dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat jika
digunakan setelah tumbuhan berumur 2 tahun. Khasiat antitoksik akar jombang
membantu mekanisme kerja hati dan kandung empedu untuk mengeluarkan sisa
metabolisme serta merangsang ginjal mengeluarkan racun melalui air kemih.
Selain itu, jombang berperan dalam proses pembuangan racun yang terbentuk
pada infeksi dan polusi. Kandungan polisakarida dari tumbuhan jombang dapat
menghambat perkembangan sel kanker paru-paru manusia yang ditransplantasikan
pada tikus dan menghambat perkembangan sarcoma. Herba jombang berkhasiat
menghambat perkembangan Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolyticus, dan
Neisseria catarrhalis. Ekstrak alkohol herba jombang berkhasiat melancarkan
pengeluaran empedu ke usus (kolagoga) pada tikus. Melindungi kerusakan liver
(hati) tikus yang diberi zat karsinogenik CCl4. Air rebusan jombang dapat
digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan
makrofag, merangsang pembentukan limfosit, dan pembentukan antibodi. Daun
jombang berkhasiat diuretik kuat. Namun, tidak menyebabkan kekurangan kalium
karena tumbuhan ini mengandung cukup kalium (Journal Planta Medica, 1974).
Akar jombang berkhasiat membersihkan hati, merangsang produksi cairan empedu,
dan laksatif ringan (peneliti German, 1959).
Komposisi :
Herba
mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin,
koumestrol, dan asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin,
taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol, choline, levulin, pektin,
inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa. Daun mengandung lutein,
violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium,
choline, copper, zat besi, magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin
(A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan flavoxanthin. Pollen
mengandung ß-sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3ß-ol, asam folat, dan vitamin C.
|
||||||||||||||||
65.
Kaki
Kuda
(Centella asiatica, (Linn), Urban.)
![]()
Pegagan,
Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga
(Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis);
Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Typus, Busung,
Sakit kepala, Influenza, Keracunan Jengkol, Ayan
Komposisi :
Rasa manis,
sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. Kandungan
kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside,
brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol,
centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium,
magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida
triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat
anti lepra (Morbus Hansen), Daun kaki kuda mengandung senyawa glikosida
trigergepnoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, gula
pereduksi dan garam-garam mineral seperti garam-garam mineral seperti garam
kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi
|
||||||||||||||||
66.
Kaktus
Pakis Giwang
![]()
Nama Lokal :
Kaktus Pakis
Giwang (Indonesia); Tie hai tang (China)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Perdarahan
haid, Bisul, Radang kulit, luka bakar, kena air panas; Hepatistis.
Komposisi :
Terasa pahit,
astringen, netral, sedikit beracun (toxic). Bunga menghentikan perdarahan.
(Hemostatik), batang dan daun sebagai anti pembengkakan (anti-swelling) clan
anti radang (anti-inflammasi).
|
||||||||||||||||
67.
Kamboja
![]()
Nama Lokal :
Kamboja
(Indonesia), Semboja (Jawa), Bunga jebun (Bali); Samoja, Kamoja (Sunda),
Bunga lomilate (Gorontalo); Campaka molja/bakul (Madura), Pandam
(Minangkabau); Karasuti, Kolosusu, Tintis (Minahasa), Capaka kubu(Tidore)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Kencing nanah
(Gonorrhea), Bengkak, Bisul;
Komposisi :
Getah Pohon
Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid
amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari
geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.
|
||||||||||||||||
68.
Kapasan
(Abelmoschus moschatus [L.] Medic.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Akar rasanya
agak manis, sifatnya sejuk. Pereda panas (antipiretik), peluruh kencing
(diuretik), antiradang, dan melancarkan pengeluaran nanah.
Komposisi :
Akar
mengandung minyak asiri, lemak, asam palmitat, sterol/ terpen. Biji
mengandung a-cephalin, fosfatidilserine, plasmalogen, fosfatidilkoline
plasmalogen, ambrettolid, ambretol, afamesol, furfural, tanin clan minyak
asiri. Daun kering mengandung a-sitosterol, a-D-glikosida, dan tanin. Bunga
mengandung a-sitosterol, mirisetin, dan glikosida.
|
||||||||||||||||
69.
Kastuba
(Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Rasanya pahit,
sepat, sifatnya sejuk, toksik. Berkhasiat sebagai perangsang muntah,
menormalkan siklus haid, menghentikan perdarahan (hemostatis), mempercepat
penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan
keluarnya ASI (galaktagog).
Komposisi :
Daun
mengandung alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang mengandung saponin,
sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
|
||||||||||||||||
70.
Kayu
Putih
(Meialeuca leucadendra L.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Reumatik,
Radang usus, Diare, Radang kulit, Batuk, demam, flu.; Sakit kepala, sakit
gigi, Ekzema, Nyeri pada tulang dan saraf; Lemah tidak bersemangat
(neurasthenia), Susah tidur, Asma.
Komposisi :
Kulit pohon:
Tawar, netral. Penenang. Daun: Pedas, kelat, hangat. Menghilangkan sakit
(analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti rheumatik, peluruh kentut
(karminatif, pereda kolik (spasmolitik). Buah: Berbau aromatis dan pedas.
Meningkatkan napsu makan (stomakik), karminatif, dan obat sakit perut.
Kandungan kimia: Kulit pohon: Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri,
terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.
|
||||||||||||||||
71.
![]()
(Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P)
Nama Lokal :
Jawa: kucubung
(Sunda), kecubung, semprong (Bali).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Bunga kecubung
gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik).
Komposisi :
Alkaloid
skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa
menimbulkan halusinasi.
|
||||||||||||||||
72.
Keji
Beling
![]()
Nama Lokal :
Keji Beling
(Indonesia), Ngokilo (Jawa)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Tumor,
Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag,
Kena bisa ulat dan Semut hitam.
Komposisi :
Daun
kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium
dan beberapa unsur lainnya.
|
||||||||||||||||
73.
Kembang
Coklat
(Zephyranthes candida Herb.)
![]()
Nama Lokal :
Kembang Coklat
(Indonesia); Gan leng cao (China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Lever
(Gangguan hati), Kejang pada anak-anak, Ayan (Epilepsi).
Komposisi :
Rasa agak
manis, penurun panas. Kandungan kimia: Lycorine, tazettin, haemanthidine,
nerinine.
|
||||||||||||||||
74.
![]()
(Cassia alata, Linn.)
Nama Lokal :
Seven golden
candlestik (Inggris), Ketepeng kebo (Jawa); Ketepeng cina (Indonesia),
Ketepeng badak (Sunda); Acon-aconan (Madura), Sajamera (Halmahera),;
Kupang-kupang (Ternate), Tabankun (Tidore); Daun kupang, daun kurap,
gelenggang, uru'kap (Sumatera).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Panu, Kurap,
Kudis, Sembelit, Cacingan, Sariawan
Komposisi :
Pedas, hangat,
insecticidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan
kulit yang disebabkan oleh parasit kulit. Kandungan kimia: Rein aloe-emodina,
rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe emodina, asam krisofanat,
(dihidroksimetilanthraquinone), tannin.
|
||||||||||||||||
75.
![]()
(lsotoma longiflora Presi.)
Nama Lokal :
Ki tolod, daun
tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa)
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sakit gigi,
Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat
kanker.
Komposisi :
Getahnya
beracun. Anti radang. Kandungan kimia: Senyawa alkaloid yaitu lobelin,
lobelamin, isotomin.
|
||||||||||||||||
76.
Kompri
(Symphytum officinale L. Em,)
Nama Lokal :
Kompri,
komring (Jawa).; K'ang fu li (China), comfrey, knitbone
![]()
Rematik, pegal
linu, diare, tifoid, nyeri ulu hati, kanker payudara,; Radang saluran napas
(bronkhitis), luka memar, borok, ; Kencing manis (diabetes melitus), patah
tulang (fraktur), ; Tekanan darah tinggi (Hipertensi), rematik gout, radang
usus,; Payudara bengkak karena ASI, gangguan lambung,; Batuk berdahak, radang
amandel (tonsilis), darah haid banyak,; Kencing darah, liur berdarah, dan
wasir berdarah.
Komposisi :
Daun kompri
mengandung symphytine, echimidine, anadoline, al- kaloid pyrrolizidine (PAs),
tanin, minyak asiri, allantoin, dan vitamin (B 1, B2, C dan E). Alkaloid
pyrrolizidine diketahui merupakan penyebab kerusakan hati yang dinamakan
hepatic veno-occlusive disease (HVOD). Sedangkan akarnya mengandung alkaloid
pyrrolizidine dengan jumlah yang lebih besar dari daun.
|
||||||||||||||||
77.
Kucing
Kucingan
(Acalypha indica L.)
![]()
Nama Lokal :
Sumatera: ceka
mas (Melayu). Jawa: lelatang, kucing-kucingan, rumput kokosongan (Sunda),
rumput bolong-bolong (Jawa).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Rasa pahit,
sifatnya sejuk, astringen. Herba ini berkhasiat antiradang, antibiotik,
peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan penghenti perdarahan (hemostatis).
Komposisi :
Daun, batang,
dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida
dan daunnya mengandung minyak asiri.
|
||||||||||||||||
78.
Kumis
Kucing
(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
![]()
Nama Lokal :
Kumis kucing,
Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao
(China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Infeksi
Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni,
menghilangkan panas dan lembab.
Komposisi :
Manis sedikit
pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic),
menghancurkan batu saluran kencing. Kandungan kimia: Orthosiphon glikosida,
zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium,
myoinositol.
|
||||||||||||||||
79.
Landik
![]()
Nama Lokal :
Landik, sujen
trus (Jawa). Hua ye jia du juan (China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Gigitan
anjing/ular berbisa, bengkak;terpukul, bisul, luka berdarah,; Rematik,
koreng.
Komposisi :
Pedas, pahit,
hangat. Melancarkan aliran meridian. Kandungan kimia : Daun mengandung
polifenol, sedang batang dan akar mengandung polifenol, saponin, dan
flavonoida.
|
||||||||||||||||
80.
![]()
(Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.)
Nama Lokal :
Simalakama
(Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Buah
berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun.
Komposisi :
Daun mahkota
dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan).
Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.
|
||||||||||||||||
81.
Mangkokan
(Nothopanax scutellarium Merr.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Radang
payudara, rambut rontok, sukar kencing, bau badan, luka; Pembengkakan dan
melancarkan pengeluaran ASI.
Komposisi :
Batang dan
daun mengandung kalsium-oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak,
protein, serta vitamin A, B1, dan C.
|
||||||||||||||||
82.
Pacar
Air
(Impatiens balsamina Linn.)
Nama Lokal :
![]()
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Peluruh haid,
Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul; Gigitan ular, Ranadang kulit,
Keputihan, Tulang patah/retak; Rasa nyeri, Anti-inflamasi, tertusuk benda
asing di kerongkongan.
Komposisi :
Terasa pahit,
hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah,
melunakkan masa/benjolan yang keras. Kandungan kimia: Bunga :Anthocyanins,
cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar
:Cyanidin mono-glycoside.
|
||||||||||||||||
83.
Patah
Tulang
(Eupharbia tirucalli L.)
![]()
Susuru
(Sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa),; Kayu jaliso, kayu
leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); Patah tulang (Sumatera), kayu
potong (Kangean).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sakit lambung,
rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah,
sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam
(kaca), kapalan/penebalan kulit, keseleo.
Komposisi :
Bau lemah,
rasa mula-mula tawar, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah. Getah
beracun (toksik). Kandungan kimia: Getah mengandung senyawaan euphorbone,
taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawaan damar yang menyebabkan rasa
tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat
pahit.
|
||||||||||||||||
84.
Sambang
Darah
![]()
Nama Lokal :
Daun remek
daging, ki sambang.
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Sambang darah
rasanya pedas, sifatnya hangat, berracun. Tumbuhan ini berkhasiat membunuh
parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipruritik), dan penghenti
perdarahan (hemostatis).
Komposisi :
Tanin, asam
behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Getah mengandung resin dan
senyawa yang sangat berracun.
|
||||||||||||||||
85.
Sangitan
![]()
Nama Lokal :
Sangitan
(Melayu), Kerak nasi (Sunda).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Luka terpukul,
tulang patah, rematik, sakit kuning, beri-beri, disentri; Bronkhitis, rubela,
bengkak (edema), keram/kejang, pegal linu; Erysipelas, sakit kuning.
Komposisi :
Manis, sedikit
pahit, hangat. Herba ini masuk meridian hati (liver). Akar: Menghilangkan
kolik (antispasmodik) dan menghilangkan pembengkakan. Batang dan daun:
Peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menghilangkan
sakit (analgetik) dan melancarkan sirkulasi. Kandungan kimia: Essential oil,
ursolic acid, Beta-sitosterol, Alfa-amyrin palmitate, KNO3, tanin.
|
||||||||||||||||
86.
Sidaguri
![]()
Nama Lokal :
Sumatera:
guri, sidaguri, saliguri. Jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri,
sidagori. Nusa Tenggara: kahindu, dikira. Maluku: hutu gamo, bitumu, digo,
sosapu.
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Herba sidaguri
rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati,
paru-paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang,
penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan
pelembut kulit. Akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim
pencernaan, mempercepat pematangan bisul, antiradang, dan abortivum.
Komposisi :
Daun
mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan
minyak asiri. Banyak mengandung zat phlegmatik yang digunakan sebagai peluruh
dahak (ekspektoran) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium
oksalat dan tanin. Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.
|
||||||||||||||||
87.
Tapak
Liman
(Elephantopus scaber L.)
![]()
Tapak liman
(Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman
(Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),; Ku di dan
(China).
Penyakit Yang
Dapat Diobati :
Influenza,
demam, Amandel, Radang tenggorokan, Radang mata; Dysentery, diare, gigitan
ular, Batuk, Sakit kuning, Busung air; Radang ginjal, Bisul, Kurang darah,
radang rahim, Keputihan.
Komposisi :
Rasa pahit,
pedas, sejuk. Penurun panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni,
menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. Kandungan kimia: Daun:
Epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol,
lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga:
Luteolin-7-glucoside.
|
BERISI SELURUH JEJAK DAN HARAPAN PELENGKAP MASA YANG LAPAU, SAAT INI DAN ESOK YANG AKAN DATANG! *****MARI BERMIMPI MARI MEMULAI MARI LUPAKAN WAKTU DAN HINDARI PENYESALAH***** Anda Bisa Menunda Untuk Berubah Karena Banyaknya Urusan. Tapi Hidup Tidak Pernah Menunda Urusannya Untuk Menunggu Anda Berubah. Sebuah rencana yang hebat dapat gagal hanya karena kurangnya kesabaran.
Senin, 30 Januari 2012
Tanaman obat \Khasiat__YAYA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
muda2n..bermanfaat,.,.ya!!!!
BalasHapus