Powered By Blogger

Senin, 30 Januari 2012

Tanaman obat \Khasiat__YAYA


1.    DAUN DEWA (Gynura Segetum)
1)      Nama Daerah : Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).
2)      Kandungan
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
3)      Daun umbi dewa memiliki khasiat dan manfaat sangat banyak, diantaranya:
ü  Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul
ü  Melancarkan sirkulasi darah
ü  Menghentikan pendarahan
ü  Pembengkakan payudara
ü  Melancarkan haid
ü  Kolesterol tinggi
ü  Hipertensi
ü  Mencegah tumor,
ü  Mengobati kencing manis
ü  Diabetes
ü  Umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan
ü  Pendarahan
ü  Tulang patah
ü  Farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah)

ü  Mencairkan bekuan darah
ü  Stimulasi sirkulasi
ü  Menghentikan perdarahan
ü  Menghilangkan panas
ü  Membersihkan racun.
ü  Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor.
ü  Salah satu manfaat yang diambil dari Daun Dewa yaitu tumbuhan tersebut bersifat anti coagulant atau mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun, anti karsinogen dan antimutagenitas, diuretik. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan yang memiliki rasa khas dan sifat netral.
ü  Mengobati dan Mencegah sakit jantung, Kolesterol dan Melancarkan sirkulasi tubuh

4)      Cara penggunaan
¥        Kanker :
Daun dewa segar 4 g; Akar daruju 7 g; Herba benalu 3 g; air 120 ml, Ditumbuk; ditambah air mendidih; disaring, Diminum 1 hari sekali 100 ml; selama 30 hari.
¥        Tekanan darah tinggi :
Daun dewa segar 3-7 helai; buah mengkudu muda 1 buah; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1-2 kali sehari 100 ml; selama 1 bulan.
¥        Kencing manis :
Daun dewa 5 helai; Air 110 ml, Diseduh, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
¥        Pembersih luka :
Daun dewa secukupnya; Air secukupnya, Daun dewa ditumbuk halus lalu dimasukkan ke dalam air, Luka yang kotor dimasukkan ke dalam air yang dicampur daun dewa.

2.    Seledri (Apium graveolens L)

1)      Nama daerah: Di Sunda terkenal terkenal dengan nama saladri dan di Jawa terkenal dengan nama seledri.
2)      Kandungan
Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr): a. kalori sebanyak 20 kalori, b. protein 1 gram c. lemak 0,1 gram d. hidrat arang 4,6 gram e. kalsium 50 mg f. fosfor 40 mg g. besi 1 mg h. Vitamin A 130 SI i. Vitamin B1 0,03 mg j. Vitamin C 11 mg Dan 63% bagian dapat dimakan. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing.
3)      Manfaat
¥        Akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing,
¥        buah dan bijinya sebagai pereda kejang, untuk menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, peluruh kencing, peluruh kentut, afrodisiak, dan penenang.
4)      Cara penggunaan
Untuk obat yang diminum, rebus 30-40 lembar daun seledri, lalu air rebusannya diminum. Cara lain, rebus 1,3-3,9 gram biji dengan api kecil selama 3 jam, lalu air rebusannya diminum.

3.    Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
1.      Nama Daerah
nama daerah limeng, selemeng, baliembieng, blimbing buloh, limbi, libi, tukurela, dan malibi. Nama asingnya bilimbi, cucumber tree, kamias.
2.      Kandungan
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain:
- batang : saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format,peroksidase
- daun : Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
3.      Manfaat
Bunga untuk mengobati:
- Batuk.
- Sariawan (stomatitis)
Daun untuk mengobati:
- Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
- Rematik.
Buah untuk mengobati:
- Batuk rejan.
- Gusi berdarah, sariawan.
- Sakit gigi berlubang.
- Jerawat. Panu.
- Tekanan darah tinggi.
- Kelumpuhan.
- Memperbaiki fungsi pencernaan.
- Radang rektum.
4.      Cara Penggunaan
·         Pegal linu. Segenggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cegkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ke tempat yang sakit.
·         Gondongan. Sepuluh ranting mudabelimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersihlalu ditumbuk halus. Balurkan ke tempatyang sakit. (kelenjar air liur).
·         Batuk pada anak. Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air satu cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk dua kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
·         Batuk. Bunga belimbing wuluh 25kuntum, 1 jari rimpang temu giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan,¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Saring, minum dengan madu. Sehari 3 kali ¾gelas.
·         Batuk rejan. 10 buah,cuci, tumbuk, remas dengan 2 sendok makan air garam, saring. Minum 2x sehari
·         Rematik. 1 ons daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh, 15 biji merica, cuci lalu giling halus. Tambahkan cuka secukupnya sampai adonan seperti bubur dan oleskan ke tempat yang sakit.
·          Sariawan. Bunga belimbing wuluh ¾genggam, cuci lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelahdingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali ¾ gelas.
·         Jerawat. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
·         Panu. Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum setelah makan.

4.    Alang-alang (Imperata cylindrica Linn.)
1.      Nama Daerah
ìlalang, hilalang atau kambengan.
2.      Kandungan
Manitol,glukosa, sukrosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin Cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali, saponin, tanin dan polifenol.
3.      Manfaat
·         Radang paru-paru
·         Asma
·         Mimisan
·         Muntah darah
·         Hepatitis akur menular
·         Gangguan prostat
·         Diare
·         Keputihan
·         Penyakit kelamin
·         Kencing nanah
·         Kencing darah
·         Tekanan darah tinggi
·         Gangguan syaraf ( neuropati )
·         Radang ginjal akut
4.      Cara Penggunaan
·      Muntahdarah. Akar segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Minum setelah dingin.
·      Mimisan. Akar segar dicuci bersih,ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas,minum.
·      Airkemih berdarah. Rebus 100 gram akar segar dengan 2.000 cc air  sampai tersisa 1.000 cc.
·      Kencingnanah. Akar segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong  seperlunya, digodok dengan 2.000 cc air bersih sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum atau sebagai teh. Sepuluh hari untuk 1 cure.
·      Hepatitisakut menular. Akar ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Dibagi 2 kali minum. 10 hari untuk 1 cure.
·      Rasahaus pada penyakit campak. Rebus 30 grakar, minum sebagai teh.
·      Radang ginjal akut. Cucibersih 60- 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya dan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas air. Dibagi untuk 2 - 3 kali minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara rutin.

5.    Alpukat (Persea  Americana M.)
1.      Nama daerah
Apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda), apokat, avokat,; plokat (Jawa). apokat, alpokat, avokat, advokat (Sumatera);
2.      Kandungan
Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :
·      Buah dan daun mengandung : Saponin alkaloida dan flavonoid.
·      Buah juga mengandung tanin, daun juga mengandung polifenol, quersetin dan gula alkohol persiit.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, melembabkan kulit kering, kencing batu, sakit kepala, darah tinggi (Hipertensi), nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, saluran napas membengkak (bronchial swellings), sakit gigi, kencing manis (diabetes melitus), menstruasi tidak teratur.;
4.      Cara Penggunaan
·         Sariawan Sebuah isi (daging buah) alpukat yang sudah masak diberi 2sendok makan madu murni, diaduk merata lalu makan. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
·         Kencing batu. Daun alpukat 4 lembar, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, setengah biji pinag, 1 buah pala, 3 jari gula enau, dicuci lalu direbus dengan 3 gleas air sampai tersisa 2 ¼gelas. Stelah dingin disaring, minum 3 kali ¾ gelas.
·         Darah tinggi, sakit kepala. Tiga lembar daun alpukat dicuci bersih lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Minum setelah dingin.
·         Kulit muka kering. Buah diambil isinya lalu dilumatkan sampai seperti bubur. Dipakai untuk masker, dengan cara memoles muka yang kering. Muka dibasuh dengan air setelah lapisan masker tersebut mengering.
·         Sakit gigi berlubang. Lubang pada gigi dimasuki biji alpukat.
·         Bengkak karena peradangan. Bubuk dari biji secukupnya ditambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur, balurkan ke bagian tubuh yang sakit.
·         Kencing manis. Biji dipanggang diatas api, dipotong kecil-kecil, kemudian digodok dengan air sampai airnya menjadi coklat. Saring, minum setelah dingin.
·         Teh daun alpukat. Untuk menghilangkan rasa sakit kepala, bengkak pada saluran napas, rasa nyeri syaraf (neuralgia) dan datang haid tidak teratur.
·         Nyeri syaraf dan nyeri lambung. Daun 3 – 6 lembar, diseduh atau direbus, minum.
·         Saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur. Daun 3-6 lembar diseduh atau rebus, minum.
 









6.    Bandotan(Ageratum conyzoides L.)
1.      Nama daerah
·         Sumatera: bandotan, daun tombak, siangit, tombak jantan, siangik kahwa, rumput tahi ayam.
·         Jawa: babadotan, b. leutik, babandotan, b. beureum, b. hejo, jukut bau, ki bau, bandotan, berokan, wedusan, dus wedusan, dus bedusan, tempuyak.
·         Sulawesi: dawet, lawet, rukut manooe, rukut weru, sopi.
2.      Kandungan
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, ageratochromene, friedelin, ß-sitosterol, stigmasterol, tanin, sulfur, dan potassium chlorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid, dan kumarin
3.      Manfaat
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan: demam,malaria, sakit tenggorok, radang paru (pneumonia), radang telinga tengah (otitis media), perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah, dan mimisan, diare, disentri, mulas (kolik), muntah, perut kembung,  keseleo, pegal linu, mencegah kehamilan, badan lelah sehabis bekerja berat,  produksi air seni sedikit, tumor rahim, dan perawatan rambut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi :demam.
4.      Cara penggunaan
Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba (bagian di atas tanah) dan akar. Herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.
Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 -60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar, lalu peras dan air perasannya diminum.
Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya, campurkan minyak sayur sedikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim, dan penyakit kulit lainnya (seperti kusta/lepra). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan air seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut, dan mencuci luka.
·         Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan air perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
·         Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Turapkan ramuan ke bagian tubuh yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3-4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.
·         Bisul, borok
Cuci satu tumbuhan herba bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.
·         Rematik( istilah kedokteran : reumatik), bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi, dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya, cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental, turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2-3 kali sehari.
·         Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
·         Tumor rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
·         Sakit tenggorokan
(1) Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
(2) Cuci daun bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya, giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
·         Malaria, influenza
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
·         Perut kembung, mulas, muntah
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.

 














7.    BAWANG PUTIH (Allium sativum, Linn.)

1.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/bawangpu.jpgNama daerah: Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor
2.      Kandungan Kimia Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung :
- protein sebesar 4,5 gram.                  - lemak 0,20 gram,                  - hidrat arang 23, 1 0 gram,
- vitamin B 1 0,22 miligram                - vitamin C 1 5 miligram,        - kalori 95 kalori,
- posfor 134 miligram,                         - kalsium 42 miligrain.             - besi 1 miligram
- air 71 gram.
Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.
3.      Manfaat
Penyakit yang dapat diobati: Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia);
4.      Cara Penggunaan
1.      Hipertensi
a)      Bahan: 3 siung bawang putih,
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya, Ialu disaring, cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.
b)      Bahan : 2 siung bawang putih
Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api, cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.
2.      Asma, batuk dan masuk angin
Baban: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya;
Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.
3.      Sakit kepala
Bahan: umbi bawang putih
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.
4.      Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam, cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian kedua bahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diaduk sampai merata, dan disaring; Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan sore.
5.      Ambeien
Bahan : umbi bawang putih;
Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil airnya cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.
6.      Sembelit
Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya, cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring cara menggunakan: diminuni biasa.
7.      Luka memar karena tikaman atau pukulan
Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu, cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1
    sendok madu dan dicampur sampai merata, cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
8.      Luka kena benda tajam berkarat
Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya, cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.
9.      Mempercepat matangnya bengkak abses
 Bahan : umbi bawang putih; Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat, kemudian ditumbuk halus. Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.
10.  Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
Bahan: umbi bawang putih, cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus.  Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan serpihan kaca, kayu atau duri.
11.  Sengatan serangga
 Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya, cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata
Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat serangga.
12.  Mengusir cacing kremi dan cacing perut
Baban: beberapa siung bawang pustih, Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih,  Cara menggunakan dimakan langsung.
13.  Sulit tidur (insomnia)
Bahan: beberapa slung bawang putih, cara membuat: dikupas dan dicuci bersih.  Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.

8.    Bawang Merah (Allium cepa)
1.    Nama Daerah
Bawang abang mirah (Aceh); Pia (Batak); Bawang abang (Palembang); Bawang sirah, Barambang sirah, Dasun merah (Minangkabau); Bawang suluh (Lampung); Bawang beureum (Sunda); Brambang, Brambang abang (Jawa); Bhabang mera (Madura); Jasun bang, Jasun mirah (BaIi); Lasuna mahamu, Ransuna mahendeng, Yantuna mopura, Dansuna rundang, Lasuna randang, Lansuna mea, Lansuna Raindang (Sulawesi Utara); Bawangi (Gorontalo); Laisuna pilas, Laisuna mpilas (Roti); Kalpeo meh (Timor); Bowang wulwul (Kai); Kosai miha; Bawa rohiha (Ternate); Bawa kahori (Tidore). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Cepae Bulbus; Umbi lapis Bawang Merah.
2.    Kandungan
Minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.
3.    Manfaat
Dapat mengobati batuk, haid tidak teratur, kencing manis, obat cacing, demam pada anak-anak (obat luar), perut kembung pada anak-anak (obat luar).
4.    Cara Penggunaan
·      http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRU-QLBO-H2f6cETLzmtsRKNfPs1qMg-5xPwsOIYNYW_aTTtQe3EpKB4DwBatuk
Ramuan:
Umbi Bawang merah            4 gram
Daun Poko segar                 4 gram
Daun Sembung segar          3 gram
Herba Pegagan segar          4 gram
Buah Adas                           2 gram
Air                                    125 ml
Cara pembuatan:
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTBtsBNHc0A1hGqG5Wbc2io_oSheYRhpZyd-SDZmYF0EzGm8wuF0B3KiGEDipipis, dibuat infus atau pil.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
·      Kencing Manis
Ramuan:
Umbi Bawang Merah (dirajang)        4 gram
Buah Buncis (dirajang)                   15 gram
Daun Salam (dirajang)                   10 helai
Air                                                120 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 14 hari.
·      Demam dan Perut Kembung pada Anak-anak
Ramuan:
Umbi Bawang Merah (potong tipis)   secukupnya
Minyak Kelapa                                  secukupnya
Minyak Kayu Putih                            secukupnya
Cara pembuatan:
Diremas-remas.
Cara pemakaian:
Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn pada anak yang demam.

9.    Bayam (Amaranthus tricolor L.)
1.    Nama Daerah
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQXo4Mdn6Xc81zfwoiwVy7uBNXroPVpmssrV_qrwht5Fw2uDlnXFvXXSGMJakarta: bayam glatik, b. putih, b. merah. Jawa: bayem abrit, b. lemah, b. ringgit, b. sekul, b. siti. Maluku: jawa lufife, tona ma gaahu, hohoru itoka tokara, baya roriha, loda kohori. Nama asing: Chinese spinach (I) Nama simplisia: Amaranthi tricoloris Folium (daun bayam), Amaranthi tricoloris Radix (akar bayam).
2.    Kandungan
Bayam mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A, B dan C).
3.    Manfaat
Secara umum, tanaman bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata. Peningkatan tersebut tidak berbeda jika dibandingkan dengan kelompok kelinci yang diberi sulfas ferosus. Sebagai pembanding, digunakan air suling. (Ernawati Santoso, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1986).
4.    Cara Penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN:
·      Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar.
Indikasi:
Daun bayam digunakan untuk pengobatan : membersihkan darah sehabis bersalin, memperkuat akar rambut, tekanan darah rendah, kurang darah (anemia), dan gagal ginjal.
·      Akar digunakan untuk pengobatan: disentri
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, sediakan 25-30 g daun segar, lalu rebus dan dimakan sebagai lalap. Selain direbus, bayam dapat juga dijus untuk diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai halus, lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis bersalin Bayam dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur bening.
·    Kurang darah
Cuci tiga genggam daun bayam merah, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis, lalu saring. Selanjutnya, tambahkan satu sendok makan madu dan sebutir kuning telur ayam kampung dan aduk sampai rata, kemudian ramuan ini diminum dan pengo>7atan dilakukan satu kali sehari selama seminggu. Selanjutnya, pengobatan dapat dilakukan dua kali seminggu sampai penyakitnya sembuh.
·    Disentri
Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata, lalu saring. Untuk pengobatan, minum air saringannya sekaligus.
·    Memperkuat akar rambut
Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata. Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali seminggu.
Catatan
Penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan rematik Gout dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena sayur ini mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir menjadi asam urat.
Untuk pengobatan, bayam merah dianggap lebih berkhasiat daripada bayam hijau.

10.    Bayam Duri (Amaranthus Spinousus, Linn.)
1.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/bayam_duri.jpgNama Daerah
Bayem eri, bayem raja, bayem roda, bayem cikron (Jawa); Senggang cucuk (Sunda), Bayam keruai (Lampung); Ternyak duri, ternyak lakek (Madura), Podo maduri (Bugis); Thorny amaranthus (Inggris), Bayam Duri (Indonesia); 
2.      Kandungan
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi, serta Vitamin (A, C, K dan piridoksin=B6).
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Kencing Nanah, Kencing tidak lancar, Bronkhitis, Produksi ASI; Tambah Darah, Eksim, Bisul, Demam;
4.      Cara Penggunaan
·      Kencing Nanah
   Bahan: 1 potong akar (dengan bonggolnya) bayam duri, adas pulawaras secukupnya.
   Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
   Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
·      Kencing tidak lancar
   Bahan: 1 potong akar (dengan bonggolnya) bayam duri.
   Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
   Cara menggunakan: diminum sekaligus.
·      Gangguan pernapasan dan bronkhitis
   Bahan: batang bayam duri lengkap dengan daun, bunga dan akarnya.
   Cara membuat: ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air dan disaring.
   Cara menggunakan: diminum pagi dan sore
·      Memproduksi ASI
   Bahan: batang bayam duri lengkap dengan daun, bunga dan akarnya.
   Cara membuat: ditumbuk halus.
   Cara menggunakan: dioleskan/dibobolkan seputar payudara
·      Tambah Darah
    a. Bahan: 2 genggam daun batang bayam duri dan 1 butir telur ayam
       kampung.
       Cara membuat: daun bayam ditumbuk halus, kemudian ditambah 1
       gelas air dan diperas/disaring, telur ayam kampung dimasukan
       dan diaduk sampai merata.
       Cara menggunakan: diminum (untuk orang dewasa 1 minggu
       sekali)
    b. Bahan: 1 genggam daun batang bayam duri dan 1 sendok makan
       madu.
       Cara membuat: daun bayam ditumbuk halus dan diambil airnya,
       kemudian ditambah madu.
       Cara menggunakan: diminum biasa ( untuk bayi)
·      Eksim dan bisul
   Bahan: 1 potong bayam duri.
   Cara membuat: ditumbuk halus.
   Cara menggunakan: dioleskan / dibobokan pada bagian yang sakit.
·      Demam
   Bahan: 2 genggam daun batang bayam duri dan 1 butir telur ayam
   kampung.
   Cara membuat: ditumbuk halus, kemudian ditambah 1 gelas air
   secukupnya.
   Cara menggunakan: tempelkan di dahi sebagai kompres.

11.    Belimbing Manis(Averhoa carambola)
1.      Nama daerah
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/blimbman.jpgBelimbing manis (Indonesia), Belimbing manih (Minangkabau); Belimbing legi (Jawa), Belimbing amis (Sunda), ; Bhalimbing manes (Madura), Balirang (Bugis); 
2.      Kandungan
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, suifur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, suifur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Kolesterol, Hipertensi;
4.      Cara penggunaan
·         Rajangan buah belimbing bisa mengobati gondongan dengan ditempel pada kelenjar yang membengkak selama 30 menit 3 kali sehari.
·         Untuk menenangkan perut setelah muntah-muntah atau mabuk, dapat diminum perasan buah belimbing manis yang direbus dengan 1/3 bagian gula pasir dan dikentalkan hingga menjadi sirup yang segar.
·         Mengobati Panu dengan Belimbing, caranya cukup menggosokkan potongan belimbing pada kulit yang terkena panu.
·          Meringankan batuk berat dengan manisan buah belimbing wuluh, batuk rejan yang  tidak sembuh-sembuh, ternyata memberikan hasil yang memuaskan setelah memakan 6 kali - masing-masing 8 buah - manisan belimbing wuluh.
·         Selain itu baik untuk penderita sariawan usus (skorbut) dan melancarkan kerja empedu.

12.    Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
1.      Nama daerah
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).;
2.      Kandungan
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/beluntas.jpgSifat Kimiawi dan Efek Farmakologis: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan.
Kandungan kimia: Alkaloid, minyak atsiri.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC;
4.      Cara penggunaan
Bagian yang dipakai: Seluruh tanaman, segar/dikeringkan.
Kegunaan :
1. Menghilangkan bau badan.
2. Gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan.
3. Menurunkan panas, peluruh keringat.
4. Scabies.
5. TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis)
6. Nyeri pada rheumatik, sakit pinggang (Lumbago)
Pemakaian: 10 - 15 gr, direbus.
Cara Pemakaian:
1. Gangguan pencemaan pada anak-anak: daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2. TBC kelenjar leher:
    - extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumput laut).
Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
    - Laminaria japonica (rumput laut)
3. Nyeri rheumatik: 15 gr akar beluntas, direbus, minum.
4. Menghilangkan bau badan: sebagai lalap.
5. Peluruh keringat, menurunkan panas: Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.

13.    Benalu (Loranthus, Spec. div.)
1.      Nama daerah
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan;
2.      Kandungan
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/benalu.jpgKANDUNGAN KIMIA : Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Tumor, Kanker, Amandel, Campak;
4.      Cara penggunaan
1.      Tumor dan Kanker
Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1 batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya. 
Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.
2.      Amandel
Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis, adas palawaras secukupnya. 
Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air  sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari  ½ gelas.
3.      Campak
Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya.
Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena campak.

14.    Beringin (Ficus benyamina L.)
1.      Nama daerah
Caringin (Sunda), waringin (Jawa, Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree (Inggris).; 
2.      Kandungan
Sifat kimiawi dan efek farmakologis :Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk.
Kandungan kimia : Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang panas pada anak.;
4.      Cara penggunaan
Bagian yang digunakan :
Akar udara dan daun. Sebelum digunakan dicuci lalu dikeringkan.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/beringin.jpgIndikasi :
Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
- pilek, demam tinggi,
- radang amandel (tonsilitis),
- nyeri pada rematik sendi, dan
- luka terpukul (memar).
Daun bermanfaat untuk mengatasi :
- influenza,
- radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertusis),
- malaria,
- radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan
- kejang panas pada anak.
Cara Pemakaian :
Akar udara beringin kering sebanyak 15 - 30 g atau daun beringin kering sebanyak 50 - 120 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu airnya selagi hangat digunakan untuk mandi.
Contoh Pemakaian :
1. Kejang panas pada anak :
    Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 Lt air
    selama 25 rnenit. Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk
    memandikan anak yang sakit.
2. Radang usus akut dan disentri
    Ambil daun beringin segar sebanyak 500 g. Kemudian dicuci bersih
    lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah
    dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore, masing-
    masing 1/2 gelas.
3. Radang amandel
    Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g, dicuci lalu dipotong-
    potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
    Tambahkan 1 gelas cuka. Setelah dingin digunakan untuk kumur-
    kumur (gargle). Lakukan beberapa kali sehari.
4. Bronkitis kronis
    Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin, dicuci
    lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah
    dingin disaring lalu dibagi untuk. 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan
    malam hari. Lakukan selama 10 hari.

15.    Biduri (Calotropis gigantea [Willd.] Dryand.ex WTAit.)
1.      Nama daerah
Sumatera: rubik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri, widuri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa Tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. Sulawesi: rambega. Nama asing: Giant milk weed, mudar plant (I), kapal-kapal (Tag.), oscherstrauch. Nama simplisia : Calotropidis Cortex Radicis (kulit akar biduri).
2.      Kandungan
Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin, dan harsa. Daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin, dan kalsium oksalat. Getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat dan khasiat: Kulit akar biduri berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik, dan menambah nafsu makan (stomakik). Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun, berkhasiat sebagai obat pencahar.
4.      Cara penggunaan
Bagian tumbuhan yang digunakan adalah kulit akar, daun, getah, dan bunga.
·         Indikasi
Kulit akar digunakan untuk pengobatan : demam, perut terasa penuh, kaki pegal dan lemas, gigitan ular beracun, borok kronis, dan penyakit kulit lainnya.
Daun digunakan untuk pengobatan : kudis, luka, borok, sariawan, gatal pada cacar air (varicella), campak (measles), demam, dan  batuk.
Bunga digunakan untuk pengobatan:  radang, lambung (gastritis), batuk, sesak napas, influenza, sifilis sekunder, kencing nanah (gonorrhoea), dan kusta (lepra).
Getah digunakan untuk pengobatan: bisul, eksim, pembesaran kelenjar getah bening,  luka pada sifilis, luka di kaki, sakit gigi, dan mencabut duri yang menusuk kulit.
·         Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 0,1-0,65 g kulit akar, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, layukan daun segar secukupnya, lalu tambahkan kapur sirih dan giling sampai halus. Selanjutnya, lumurkan ramuan ke bagian tubuh yang terkena penyakit kudis. Untuk sakit perut, layukan daun segar di atas api, lalu oleskan minyak di bagian permukaannya, digunakan untuk menutup perut. Untuk sakit telinga, tumbuk daun muda sampai halus, lalu peras. Air perasannya diteteskan pada telinga yang sakit. Untuk luka atau borok, giling daun kering sampai halus, lalu taburkan serbuk pada bagian yang luka atau borok.
Contoh Pemakaian
·      Gastritis
Cuci 1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai tersisa kira-kira 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya, ramuan slap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3/4 gelas, sehari tiga kali.
·      Lepra, sifilis sekunder, gonorrhoea
Rebus 0,1 g bunga kering dalam tiga gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.
·      Digigit ular beracun
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan, sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.
·      Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan tepung beras (sama banyak) dan aduk sampai rata. Gosokan ramuan pada bagian kaki yang sakit.
·      Bisul
Teteskan getah buah di atas bisul yang membandel.
·      Luka pada sifilis dan kaki
Cuci luka-luka pada sifilis dan kaki, lalu oleskan getah biduri pada bagian luka tersebut.
·      Tertusuk duri halus
Teteskan getah biduri pada bagian tubuh yang tertusuk duri. Secara langsung, getah akan mengeluarkan duri di dalam kulit dengan sendirinya.
·      Pembesaran kelenjar getah bening.
Oleskan kelenjar yang membengkak dengan getah biduri.
·      Sakit gigi
Oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan mengenai gigi yang sehat.
·      Batuk dan sesak napas
Bakar daun kering, lalu hirup asapnya.
·      Sariawan
Cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk sampai halus, kemudian diperas. Oleskan air perasannya pada bagian yang sariawan.
·      Campak
Cuci 1/4 genggam daun biduri, 1/4 genggan daun asam muda, dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari; lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu cangkir air masak dan satu sendok makan madu, lalu aduk sampai rata. Selanjutnya, ramuan disaring dan air saringannya diminum. Pengobatan ini dilakukan dua kali sehari.
·      Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya, peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada bagian telinga yang sakit. Lakukan pengobatan ini 3-4 kali sehari.
·      Sakit perut
Cuci daun sampai bersih, lalu layukan di atas api. Oleskan minyak, kemudian letakkan daun di sekitar perut.
·      Kudis
Cuci satu genggam daun segar sampai bersih, lalu bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api, lalu tumbuk dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan, seperti bubur kental. Terakhir, oleskan ramuan pada tangan dan kaki yang kudisan.
·      Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih, lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaannya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalur kulit yang gatal.


16.    Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)
1.      Nama daerah
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).; 
2.      Kandungan
Sifat kimiawi dan efek farmakologis : Pahit, sejuk. Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. Kandungan kimia : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
3.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/brotowal.jpgManfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati: Reumatik, Demam, Nafsu makan, Kencing manis;
4.      Cara penggunaan
BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.
KEGUNAAN :
1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.
PEMAKAIAN : 10 - 15 gr ,  rebus , minum.
PEMAKAIAN LUAR   : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
CARA PEMAKAIAN  :
1. Rheumatik :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus
    dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas.  Setelah dingin
    disaring, ditambah madu secukupnya, minum.  Sehari 3 x 1/2 gelas.
2. Demam kuning (icteric)  :
    1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3
    gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu
    secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas. 
3. Demam :
    2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1
    gelas.  Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x
    1/2 gelas.
4. Kencing manis :
    1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4
    jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus
    dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan,
    sehari 2 X 1 gelas.
5. Kudis (scabies) :
    3  jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan
    ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai
    untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
6. Luka  :
    Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x
    perhari.  Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.

17.    Buah Makasar (Brucea javanica [L.] Merr.)
1.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/buah_makasar.jpgNama daerah
Sumatera: dadih-dadih, tambar sipago, t. sipogu, t. bui, malur, sikalur , belur. Jawa: kendung peucang, ki padesa, kuwalot, trawa!ot, walot (Sunda), kwalot (Jawa). Sulawesi: tambara marica (Makasar). Maluku: nagas (Ambon).
2.      Kandungan
Buah makasar mengandung alkaloid (brucamarine, yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A dan B, kosamine), dan phenol (brucenol, bruceolic acid). Bijinya mengandung brusatol dan bruceine A, B, C, E, F, G, H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah dan daunnya mengandung tanin.
3.      Manfaat
Rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah makasar dapat membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit (parasiticic), antidisentri, dan antimalaria. Khasiat daun makasar dapat membersihkan panas dan racun. Buah makasar mengandung zat aktif, seperti asam oleat, bruceine, dan yatanoside A & B, yang berkhasiat antikanker pada Ehrlich ascitic cancer, sarcoma 37' sarcoma 180' cervix cancer 14' Walker carcinoma, 56, leucemia1,lo, dan leucemia3g8. Pada binatang, menghambat sintesa DNA sel kanker, meningkatkan daya fagositosis makrofag, serta membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Penelitian daya antelmintik sari buah makasar terhadap cacing Ascaridia galli (cacing gelang ayam) secara in vitro dengan air rebusan 10% b/v ekstrak etanol dan fraksi sisa, menunjukkan hasil yang nyata. Artinya, sari buah makasar memiliki khasiat sebagai antelmintik. Pada takaran 20 ml air rebusan 10% b/v, 150 mg ekstrak etanol, dan 150 mg fraksi sisa, masing-masing dilarutkan dengan glukosa salin 5% menjadi 100 ml memberikan daya antelmintik yang tidak berbeda nyata dengan 32 mg piperasin sitrat yang dilarutkan dengan glukosa saline 5% menjadi 100 ml (Noverman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND, 1990).
4.      Cara penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah buah. Setelah buah dikumpulkan, bagian yang keras dibuang untuk diambil isinya. Selain buah, daun dan akar juga berkhasiat sebagai obat.

INDIKASI
·      Buah digunakan untuk pengobatan: malaria, disentri amuba, diare kronis akibat terinfeksi Trichomonas sp.,keputihan, wasir (hemoroid), cacingan (nematoda, taemia), papiloma di pangkal tenggorokan (laring), pita suara, liang telinga luar, dan gusi, kanker pada kerongkongan (esofagus), lambung, rektum, paru-paru, leher rahim (serviks), dan kulit.
·      Akar digunakan untuk pengobatan: malaria, dernam, keracunan makanan.
·      Daun digunakan untuk mengatasi: sakit pinggang.
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, giling 1,5-2 g isi buah makasar (kira-kira 10-15 biji) sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Ramuan ini diminum setelah makan. Lakukan 2-3 kali sehari.
Pemakaian luar digunakan untuk menyembuhkan penyakit kutil (warts) dan mata ikan" (corns) di kaki. Pemakaian ramuan ini harus hati-hati supaya tidak mengenai kulit normal di sekitarnya. Daun buah makasar yang digiling halus dapat digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang bengkak, akibat terbentur atau terpukul (memar) benda keras. Selain dapat menyembuhkan penyakit, ramuan ini dapat digunakan untuk mengusir belatung.
CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Disentri amuba
Giling 10-15 buah makasar sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus setelah makan. Lakukan sehari 3 kali, selama 7-10 hari.
Disentri, air kemih dan tinja berdarah karena panas
Giling 25 buah makasar (maksimal 50 buah) sampai halus, lalu masukkan ke dalam kapsul. Minum ramuan ini sekaligus dengan larutan air gula batu.
Malaria
Ambil isi buah makasar, kira-kira 10 buah, lalu giling sampai halus. Masukkan ke dalam kapsul, lalu minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari selama 3 hari. Selanjutnya, dosis dikurangi setengahnya (5 buah) dan minum selama 5 hari.
Cuci 15-20 g akar buah makasar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya slap untuk diminum. Lakukan sehari dua kali, masing-masing 1/2 gelas.

18.    Buah Nona (Annona reticulata L.)
1.      Nama daerah
Buwah nona, Buah nona kapri, Jambu nona. Serba rabsa (Aceh); Buwah unah (Lampung); Manowa, Nona (Sunda); Kanowa, Kemulwa, Kluwa (Jawa); Buwah nyonya (Ambon). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Annonae reticulatae Semen; Biji Buah Nona. Annonae reticulatae Folium; Daun Buah Nona.
2.      Kandungan
Tanin, alkaloid anonaina, dan retikulina.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : SIFAT KHAS Kelat, menetralkan, dan beracun. KHASIAT Biji: Insektisida. Daun: Anti inflamasi dan antelmintik.
4.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/buah_nona.jpgCara penggunaan
KEGUNAAN
Biji: Kutu kepala (obat luar).
Daun:
1.Sariawan.
2.Obat cacing.
Buah muda:
1.Disentri.
2.Mencret.
3.Obat cacing.
RAMUAN DAN TAKARAN
Obat Cacing
Ramuan:
Daun Buah Nona segar  4 gram
Air  110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 4 hari.
Sariawan
Ramuan:
Daun Buah Nona segar  4 gram
Daun Sirih segar  3 helai
Daun Saga  4 gram
Air  110 ml
Serbuk gips (ditambahkan setelah ramuan dingin)  6 gram
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 7 hari.


19.    Adas (Foeniculum vulgare Mill.)
1.      Nama Daerah
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia).
2.      Kandungan
Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif.
Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.
Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).
Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin).
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
 1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
 2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak teratur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;
4.      Cara Penggunaan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.
 KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
  muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :
Buah adas sebanyak 3 - 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Batuk
    a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2
       cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok
       teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
       sehari, sampai sembuh.

    b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2
       kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,
       bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang
       jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong
       seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
       setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
       sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
    a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok
       makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,
       sampai sembuh.

    b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2
       jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun
       poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
       3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi
       lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira
       separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
       Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

20.    Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.)
1.      Nama Daerah
Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd); Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw).
2.      Kandungan :  Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.
3.      Manfaat
Sifat Khas Manis, pahit, dan mendinginkan. KHASIAT Anti inflamasi, analgesik, dan hemostatik.
4.      Cara Penggunaan
Kegunaan Di Masyarakat
Akar:
1. Mencret.
2. Kencing manis.
3. Radang usus.
4. Radang kulit bernanah (obat luar).
Kulit kayu dan Daun (obat luar):
1. Bisul;
2. Luka berdarah;
3. Obat penenang;
4. Radang kulit bernanah;
5. Radang payudara;
RAMUAN DAN TAKARAN
·      Kencing Manis
Ramuan:
Akar Adem Ati                         5 gram
Daun Salam segar                 4 lembar
Air                                          140 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.
·      Mencret, Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem Ati                        6 gram
Rimpang Kunyit segar            6 gram
Air                                           110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.
·      Radang Kulit Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul
Ramuan:
Kulit kayu/Daun segar Adem Ati                                    secukupnya
Daun Sambilata                                                              secukupnya
Air                                                                                   secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.
Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.

21.    Ajeran(Bidens pilosa L.)

1.      Nama Daerah
Ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). Nama Asing: Black jack (En). Sornet (Fr). Malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. Papua New Guinea: ivu na mag (Gunantuna, New Britain), rakot (Kurtatchi, Bougainville). Philippines: dadayem (Ibanag), burburtak (Ilocano), pisau-pisau (Bisaya). Thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. Vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. Nama Simplisia Bidentitis pilosae Herba; Herba Ajeran.
2.      Kandungan
Alkaloid poliina, saponin, zat pahit, minyak atsiri, dan zat samak.
3.      Manfaat
Sifat khas Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. Khasiat Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.
4.      Cara Penggunaan

KEGUNAAN
1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.

RAMUAN DAN TAKARAN
·      Selesma dan Demam
Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.

·      Usus Buntu
Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.

Ramuan:
Herba Ajeran (5 gram)
Air (120 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang selama 20 hari.



22.    Akar Wangi (Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)

1.      Nama Daerah
 Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor); Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda); Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa). Nama Simplisia Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi.
2.      Kandungan
Akar: Minyak atsiri, hars, dan zat pahit. Minyak: Vetiverin, vetiveron, veton, dan vetivazulen. Kegunaan Bau mulut (obat kumur). Rematik (obat luar).
3.      Manfaat :  Khasiat Diaforetik.
4.      Cara Penggunaan
KEGUNAAN
Bau mulut (obat kumur).
Rematik (obat luar).

Ramuan Dan Takaran

·      Napas/Mulut bau
Ramuan:
Akar wangi  beberapa potong
Daun Sirih segar  2 lembar
Herba Pegagan segar  1 genggam
Buah Kapulaga  6 butir
Air  110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.


23.    Asam Jawa (Tamarindus indica, Linn.)

1.      Nama Daerah
Tamarind (Inggris), Tamarinier (Perancis),; Asam Jawa (Indonesia), Celangi, Tangkal asem (Sunda); Asem (Jawa);
2.      Kandungan
Buah polong asam jawa mengandung senyawa kimia antara lain asam appel, asam sitrat, asam anggur, asam tartrat, asam suksinat, pectin dan gula invert. Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung nilai kalori sebesar 239 kal per 100 gram, protein 2,8 gram per 100 gram, lemak 0,6 gram per 100 gram, hidrat arang 62,5 gram per 100 gram, kalsium 74 miligram per 100 gram, fosfor 113 miligram per 100 gram, zat besi 0,6 miligram per 100 gram, vitamin A 30 SI per 100 gram, vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram, vitamin C 2 miligram per 100 gram. Kulit bijinya mengandung phlobatannnin dan bijinya mengandung albuminoid serta pati.
3.      Manfaat
Penyakit Yang Dapat Diobati : Asma, Batuk, Demam, Sakit panas, Reumatik, Sakit perut, morbili; Alergi/biduren, Sariawan, Luka baru, Luka borok, Eksim, Bisul; Bengkak disengat lipan/lebah, Gigitan ular bisa, Rambut rontok;
4.       Cara penggunaan
1.   Asma
    Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras secukupnya
    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
    sampai mendidih, kemudian disaring.
    Cara mrnggunakan:  diminum 2 kali sehari
2. Batuk Kering
    Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
    Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas air
    sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
    Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
3. Demam
    Bahan:  1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
    Cara membuat:  kedua bahan tersebut direbus dengan ½  liter air
    sampai mendidih, kemudian disaring
    Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
4. Sakit Panas
    Bahan:  2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam
    secukupnya
    Cara membuat:  kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
    panas, kemudian disaring
    Cara menggunakan:  diminum biasa
    Catatan:  bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini
5. Reumatik
    Bahan:  1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu =
    jawa)
    Cara membuat:  kedua bahan tersebut ditumbuk halus
    Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit
6. Sakit  perut
    a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur sirih
       dan minyak kayu putih secukupnya
       Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
       Cara menggunakan:  digunakan sebagai obat gosok, terutama
       pada bagian perut
    b. Bahan:  3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
       Cara membuat:  kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
       panas, kemudian disaring
       Cara menggunakan:  diminum biasa
     c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar ibu
        jari, 1 potong gula kelapa
        Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
        bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian
        disaring
        Cara menggunakan:  diminum biasa
24.    Awar Awar (Ficus septica Burm.L)

1.      Nama Daerah
Sirih popar (Ambon) Tagalolo, Bei, Loloyan (Minahasa); Ki ciyat (Sunda); Awar awar (Jawa); Bar-abar (Madura); Awar awar (Belitung); Tobotobo (Makasar); Dausalo (Bugis); Bobulutu (Halmahera Utara); Tagalolo (Ternate).
Nama Asing: Papua New Guinea: omia (Kurereda, Northern Province), manibwohebwahe (Wagawaga, Milne Bay), bahuerueru (Vanapa, Central Province). Philippines: hauili (Filipino), kauili (Tagalog), sio (Bikol). NAMA SIMPLISIA Fici septicae folium; daun awar-awar
2.      Kandungan
Tumbuhan ini mengandung alkaloida, yaitu antara lain (-)-tilosrebrin (hauptalkaloid), tiloforin, septisin, dan antofin, selain itu juga mengandung flavonoida.
3.      Manfaat
Daun Ficus septica dapat menghambat pertumbuhan Bacillus subtilis dan Escherichia coli secara in vitro, hasil pengujian bioautografi dilaporkan bahwa 4 g ekstrak daun awar awar yang larut dalam Metanol dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Antofin (5 g) berefek sebagai antibakteri (B. subtillis, M flavus dan E. Coli)
4.       Cara Penggunaan
Daun digunakan untuk obat penyakit kulit, radang usus buntu, mengatasi bisul, gigitan ular berbisa dan sesak napas.
Akar digunakan untuk penawar racun (ikan), penanggulangan asma; di samping itu daun dapat menyebabkan muntah.
Getah dimanfaatkan untuk mengatasi bengkak-bengkak dan kepala pusing.
Buah untuk pencahar.

CONTOH PEMAKAIAN DI MASYARAKAT:
Untuk mengobati bisul:
5 lembar daun dicuci dan digiling halus; ditambah garam secukupnya, kemudian digunakan sebagai kompres pada bisul (1-2 kali sehari).

25.    Baru Cina
(Artemisia vulgaris Linn.)

Nama Lokal :
Baru cina (Indonesia, Sumatera), Daun manis, brobos krebo; Beunghar kucicing, jukut lokot mala, suket gajahan (jawa); Kolo, goro-goro cina (Maluku), Daun Sudamala, cam cao; Ai ye (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit haid, Keguguran, Disentri, Keputihan, Susah punya anak; Muntah darah, mimisan, pendarahan usus, mudah persalinan;

Komposisi :
Rasa pahit, pedas, hangat. Menghilangkan rasa dingin, menghilangkan sakit, menghentikan perdarahan (hemostatic), melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa. Minyak menguap (Phellandrene, cadinene, thujvl alkohol), alfa-amirin, fernenol, dehydromatricaria ester, cineole, terpinen-4-ol, beta- karyophyllene, 1-quebrachitol. Akar dan batang : Inulin (mengandung artemose), Cabang kecil : Oxytocin, yomogi alkohol, dan ridentin.
26.    Bayam Duri
(Amaranthus Spinousus, Linn.)

Nama Lokal :
Bayem eri, bayem raja, bayem roda, bayem cikron (Jawa); Senggang cucuk (Sunda), Bayam keruai (Lampung); Ternyak duri, ternyak lakek (Madura), Podo maduri (Bugis); Thorny amaranthus (Inggris), Bayam Duri (Indonesia).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kencing Nanah, Kencing tidak lancar, Bronkhitis, Produksi ASI; Tambah Darah, Eksim, Bisul, Demam;

Komposisi :
Bayam duri mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi, serta Vitamin (A, C, K dan piridoksin=B6).
27.    Beluntas
(Pluchea indica (L.) Less.)

Nama Lokal :
Beluntas (Indonesia), Luntas (Jawa), Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda), Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra), Lenaboui (Timor); Luan Yi (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bau badan, Nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC;

Komposisi :
Khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan. Alkaloid, minyak atsiri.


28.    Benalu
(Loranthus, Spec. div.)

Nama Lokal :
Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Kanker, Amandel, Campak;

Komposisi :
Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan.

29.    Beringin
(Ficus benyamina L.)

Nama Lokal:
Caringin (Sunda), waringin (Jawa, Sumatera).; Chinese banyan, (China), banyan tree (Inggris)
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pilek, demam tinggi, radang amandel (tonsilitis), nyeri rematik sendi, ; Luka terpukul (memar), influenza, radang saluran napas (bronkhitis); Batuk rejan (pertusis), malaria, radang usus akut (acute enteritis),; Disentri, kejang panas pada anak.

Komposisi :
Rasa sedikit pahit, astringen, sejuk. Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.
30.    Bidara Laut
(Strychnos ligustrina Bl)

Nama Lokal :
Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, rnembersihkan darah, dan beracun. Khasiat Anti inflamasi, analgesik, dan diaforetik. PENELITIAN Supriadi, 1986. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. E.Y. Sukandar, Ny. N.C. Soegiarso, dan I. Payayuani. Farmakologi, Departernen Farmasi, ITB. Telah melakukan penelitian pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

Komposisi :
Strikhnina dan brusina.

31.    Bidara Upas
(Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)

Nama Lokal :
Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, batuk, serak, Difteri, Radang tenggorok, radang paru,; Radang usus buntu, Typhus, sembelit, Muntah darah, Kanker; Kencing manis, Keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (Luns).

Komposisi :
Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidote), penyejuk. Kandungan Kimia: Damar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase.
32.    Biduri
(Calotropis gigantea [Willd.] Dryand.ex WTAit.)

Nama Lokal :
Sumatera: rubik, biduri, lembega, rembega, rumbigo. Jawa: babakoan, badori, biduri, widuri, saduri, sidoguri, bidhuri, burigha. Bali: Manori, maduri. Nusa Tenggara: muduri, rembiga, kore, krokoh, kolonsusu, modo kapauk, modo kampauk. Sulawesi: rambega

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kulit akar biduri berkhasiat kolagoga, peluruh keringat (diaforetik), perangsang muntah (emetik), memacu kerja enzim pencernaan (alternatif), dan peluruh kencing (diuretik). Kulit kayu biduri berkhasiat emetik, bunga berkhasiat tonik, dan menambah nafsu makan (stomakik). Daun berkhasiat rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya beracun dan dapat menyebabkan muntah. Namun, berkhasiat sebagai obat pencahar.

Komposisi :
Akar mengandung saponin, sapogenin, kalotropin, kalotoksin, uskarin, kalaktin, gigantin, dan harsa. Daun mengandung saponin, flavonoida, polifenol, tanin, dan kalsium oksalat. Batang mengandung tanin, saponin, dan kalsium oksalat. Getah mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis.




33.    Brotowali
(Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)

Nama Lokal :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Nafsu makan, Kencing manis

Komposisi :
Pahit, sejuk. Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. Kandungan kimia : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid,zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
34.    Buah Makasar
(Brucea javanica [L.] Merr.)

Nama Lokal :
Sumatera: dadih-dadih, tambar sipago, t. sipogu, t. bui, malur, sikalur, belur. Jawa: kendung peucang, ki padesa, kuwalot, trawa!ot, walot (Sunda), kwalot (Jawa). Sulawesi: tambara marica (Makasar). Maluku: nagas (Ambon).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun (toksik), masuk meridian usus besar. Khasiat buah makasar dapat membersihkan panas dan racun, menghentikan perdarahan (hemostatis), membunuh parasit (parasiticic), antidisentri, dan antimalaria. Khasiat daun makasar dapat membersihkan panas dan racun. Buah makasar mengandung zat aktif, seperti asam oleat, bruceine, dan yatanoside A & B, yang berkhasiat antikanker pada Ehrlich ascitic cancer, sarcoma 37' sarcoma 180' cervix cancer 14' Walker carcinoma, 56, leucemia1,lo, dan leucemia3g8. Pada binatang, menghambat sintesa DNA sel kanker, meningkatkan daya fagositosis makrofag, serta membentuk sel darah dalam sumsum tulang. Penelitian daya antelmintik sari buah makasar terhadap cacing Ascaridia galli (cacing gelang ayam) secara in vitro dengan air rebusan 10% b/v ekstrak etanol dan fraksi sisa, menunjukkan hasil yang nyata. Artinya, sari buah makasar memiliki khasiat sebagai antelmintik. Pada takaran 20 ml air rebusan 10% b/v, 150 mg ekstrak etanol, dan 150 mg fraksi sisa, masing-masing dilarutkan dengan glukosa salin 5% menjadi 100 ml memberikan daya antelmintik yang tidak berbeda nyata dengan 32 mg piperasin sitrat yang dilarutkan dengan glukosa saline 5% menjadi 100 ml (Noverman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNAND, 1990).
Komposisi :
Buah makasar mengandung alkaloid (brucamarine, yatanine), glikosida (brucealin, yatanoside A dan B, kosamine), dan phenol (brucenol, bruceolic acid). Bijinya mengandung brusatol dan bruceine A, B, C, E, F, G, H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam palmitoleat. Buah dan daunnya mengandung tanin.
35.    Bunga Kenop
(Gomphrena globose Linn.)

Nama Lokal :
Bunga kenop, kembang puter, ratnapakaja (Indonesia); Adas-adasan, gundul (Jawa), Taimantulu (Gorontalo).; Qian hong (China).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Asma, Batuk, Radang mata, Sakit kepala, Mimpu buruk; Sakit panas, Disentri;

Komposisi :
Rasa manis, netral. Anti batuk, menghilangkan sesak (antiasthmatic), pengobatan radang mata. Kandungan kimia: Gomphresin I, II, Ill, V, VI.
36.    Bunga Pukul Delapan
(Turnera ulmifolia L.)

Nama Lokal :
Bunga pukul delapan, lidah kucing (Jawa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat. Bunga pukul delapan berkhasiat tonik dan melancarkan aliran darah. Rematik sendi disertai bengkak, bengkak akibat memar Cuci akar segar bunga pukul delapan, lalu potongpotong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring, lalu minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Komposisi :
Daun dan batang mengandung saponin dan polifenol. Daunnya juga mengandung flavonoid.
37.    Bunga Tasbih
(Canna indica Linn.)

Nama Lokal :
Gany hutan (Melayu), Nyong wana, ganyong alas (Jawa); Ganyol leuweung (Sunda), Puspanyidra; Mel ren jiao gen (China);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Penurun panas, Hipertensi, Disentri, Keputihan, Sakit kuning; Batuk darah, Luka berdarah, Radang kulit bernanah, Jerawat; Haid banyak

Komposisi :
Rasa agak manis, sejuk, penurun panas, menurunkan tekanan darah, penenang (tranqui-lizer). Kandungan kimia: Rimpang mengandung 6 substansi phenol, 2 terpene dan 4 coumarin, pati, glukose, lema alkaloid dan getah.
38.    Cakar Ayam
(Selaginella doederleinii Hieron.)

Nama Lokal :
Rumput solo, cemara kipas gunung; Shi shang be (China)
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker paru, Bronkhitis, Radang paru, Tonsilis, Batuk, Koreng; Hepatitis, Perut busung, infeksi saluran kencing, Tulang patah; Reumatik

Komposisi :
Manis, hangat. Penurun panas, antitoxic, anti kanker (antineoplastic), menghentikan perdarahan (hemostatik), anti bengkak (antioedem).
39.    Calingcing
(Oxalis corniculata Linn.)

Nama Lokal :
Calincing (Indonesia, Jawa), Mala-mala (Maluku); Rempi, semanggen, semanggi gunung, cembicenan (Jawa); Daun asam kecil lela, semanggi (Sumatra); Cu jiang cao (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, Flu, Hepatitis, Diare, Infeksi saluran kencing, Hipertensi; Kelemahan badan (Neurasthenia), Menghentikan Pendarahan ; Peluruh haid

Komposisi :
Rasa asam, sejuk. Menurunkan panas, menetralisir racun, antibiotik, anti-inflamasi, penenang, menurunkan tekanan darah. Kandungan kimia : Asam oksalat.
40.    Cengkeh
(Syzygium aromaticum, (Linn.) Merr.)
Nama Lokal :
Clove (Inggris), Cengkeh (Indonesia, Jawa, Sunda), ; Wunga Lawang (Bali), Cangkih (Lampung), Sake (Nias); Bungeu lawang (Gayo), Cengke (Bugis), Sinke (Flores); Canke (Ujung Pandang), Gomode (Halmahera, Tidore)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kolera, Menghitamkan alis mata, Menambah denyut Jantung; Campak

Komposisi :
Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) selain mengandung minyak atsiri, juga mengandung senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin dan gom.
41.    Ciplukan
(Physalis peruviana, Linn.)

Nama Lokal :
Morel berry (Inggris), Ciplukan (Indonesia), Ceplukan (Jawa); Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram); Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak); Leletokan (Minahasa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Sakit paru-paru, Ayan, Borok

Komposisi :
Buah Ciplukan mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin, Asam Malat, Alkaloid, Tanin, Kriptoxantin, Vitamin C dan Gula.
42.    Daruju
(Acanthus ilicifolius L.)
Nama Lokal :
Jeruju (Melayu), daruju (Jawa). Nama asing Lao shu le (C), sea holly (I). Nama simplisia Acanthi Radix (akar daruju).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar daruju rasanya pahit, sifatnya dingin, berkhasiat sebagai antiradang (antiflogistik) dan peluruh dahak (ekspektorans). Biji berkhasiat sebagai pembersih darah. Ternyata, infus akar daruju 0,8 g/kg bb dan 1,2 g/kg bb pada kelinci yang telah diberikan parasetamol dosis toksik dapat mempercepat penurunan aktivitas enzim SGPT dan SGOT secara nyata. Namun, tidak memberikan perubahan aktivitas enzim ALP. Dosis 1,2 g/kg bb lebih cepat menurunkan SGOT dan SGPT dibanding dengan dosis 0,8 g/ kg bb. Infus akar daruju tidak memberikan efek yang nyata terhadap gangguan bendungan saluran empedu.

Komposisi :
Akar mengandung flavone dan asam amino
43.    Daun Dewa
(Gynura segetum (Lour.) Merr.)

Nama Lokal :
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra), Samsit; San qi cao (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, Pendarahan, Batuk darah, muntah darah, mimisan; Infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa; Pembekuan darah, Tulang patah, pendarahan setelah melahirkan.

Komposisi :
Netral, rasa khas. Anti coagulant, mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan. Menghilangkan panas dan membersihkan racun. Kandungan kimia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
44.    Daun duduk
(Desmodium triquetrum [L.] D.C.)

Nama Lokal :
Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang,; cen-cen (Sunda), ), daun duduk, sosor bebek, gulu walang,; Gerji,cocor bebek (Jawa). daun duduk (Sumatera); Three-flowered desmodium (Inggris).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Mencegah pingsan (heat stroke), demam,salesma, disentri, wasir,; Radang amandel (tonsilitis), gondongan (parotitis), skleroderma,; Lelehan nanah (piorea), radang ginjal akut (acute nephritis), ; Sembab (edema), radang usus (entiris), muntah pada kehamilan,; Infeksi cacing tambang (hookworm), infeksi cacing pita di hati,; Keputihan akibat trichomonas (trichomonal vaginitis), rematik,; Sakit kuning (ikterik hepatitis), TBC tulang dan kelenjar limfa,; Kurang gigi pada anak, keracunan buah nanas, multipel abses,
Komposisi :
Herba ini rasanya sedikit pahit, sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), anti radang (anti-inflamasi), pembunuh parasit (parasitisid), meningkatkan napsu makan (stomakik), dan peluruh kencing (diuretik). Kandungan kimia : Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
45.    Daun Encok
(Plumbago zeylanica L.)

Nama Lokal :
Daun encok, ki encok (Sunda), ceraka (Sumatera); Bama, godong encok, poksor (Jawa). kareka (Madura); Bama (Bali).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rematik sendi, memar (lebam), keseleo, nyeri lambung, kurap, ; Kanker dan kanker darah.

Komposisi :
Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun. Kandungan kimia : Daun mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-chloroplum- bagin, chitranone (3-6-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plum- bagin). Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar. Efek Farmakologis dan hasil Penelitian : Pemberian sari akar daun encok dalam alkohol 50% dengan dosis 100 mglkg bb dan 150 mglkg bb yang diberikan secara oral pada mencit betina, mempunyai efek antifertilitas dan abortivum (Sariati Sirait, Jurusan Farmasi, FMIPA USU, 1990).
46.    Daun Kentut
(Paederia scandens (Lour.) Merr.)

Nama Lokal :
Kahitutan (Sunda), Kasembukan (Jawa), ; Bintaos, kasembhukan (Madura), Gumi siki (Ternate); Daun kentut, sembukan (Sumatera); Ji shi teng (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus (enteritis), Bronkhitis, Reumatik, tulang patah, keseleo; Kejang, perut kembung, Sakit kuning (hepatitis), disentri, batuk; Keracunan organic, Kencing tidak lancar, Luka benturan

Komposisi :
Rasa manis, lama-lama terasa sedikit pahit, netral. Anti rematik, penghilang rasa sakit (analgetik), peluruh kentut (karminatif, peluruh kencing, peluruh dahak (mucolytic), penambah napsu makan (stomakik), antibiotik, anti radang, obat batuk (antitussif, menghilangkan racun (detoksifikasi), obat cacing, pereda kejang. Kandungan kimia: Batang dan daun mengandung: Asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paederosid, paederosidic acid dan gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid dan minyak menguap.

47.    Daun Madu
(Barleria cristata L.)

Nama Lokal :
Landep (Jawa Tengah), daun madu (Madura).; Kolintang, violeta (Tagalog).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rematik, batuk, bengkak; gigitan serangga, digidit ular berbisa.

Komposisi :
Daun tumbuhan ini mengandung polifenol dan substansi pektik. Batang mengandung polifenol, saponin, flavonoida, kalsium oksalat, lemak, substansi pektik, dan asam formik. Sedangkan bagian akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoida.
48.    Daun Sendok
(Plantago mayor L.)

Nama Lokal :
Ki urat, ceuli, c. uncal (Sunda), meloh kiloh, otot-ototan,; Sangkabuah, sangkabuah, sangkuah, sembung otot,; suri pandak (Jawa). daun urat. daun urat-urat, daun sendok,; Ekor angin, kuping menjangan (Sumatera). ; Torongoat (Minahasa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi saluran kencing, kencing berlemak, kencing berdarah,; Bengkak karena penyakit ginjal (nefrotik edema), batu empedu,; Batu ginjal, radang prostat (prostatitis), kencing sedikit, demam, ; Influenza, batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (Bronkhitis) ; diare, disentri, nyeri lambung, radang mata merah (konjungtivitis),; Kencing manis (diabetes melitus), cacingan, gigitan serangga,; Hepatitis akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut), mimisan,; Gangguan pencernaan pada anak (dispepsia), cacingan,; Perangsang birahi (afrodisiak), beser mani (spermatorea),; Kencing sakit (disuria), sukar kencing, penglihatan kabur,; Batuk darah, keputihan (leukore), nyeri otot, mata merah,; Batuk berdahak, beri-beri, darah tinggi (hipertensi), rematik gout,; Sakit kuning (jaundice).

Komposisi :
Herba ini bersifat manis dan dingin. Mengandung plantagin, aukubin, asam ursolik, Beta-si- tosterol, n-hentriakontan, dan plantagluside yang terdiri dari methyl D-galakturonat, D-galaktosa, L-arabinosa dan L-rhammosa. Juga rnengandung tanin, kalium dan vitamin (B1, C, A). Kalium bersifat peluruh kencing dan melarutkan endapan garam kalsium yang terdapat dalam ginjal dan kandung kencing. Zat aktif aukubin selain berkhasiat melindungi hati terhadap pengaruh zat beracun yang dapat rnerusak sel-sel hati (hepatoprotektor), juga berkhasiat antiseptik. Biji (che qian zi) daun sendok mengandung asam planterolik, plantasan (dengan komposisi xylose, arabinose, asam galacturonat dan rharnnose), protein, musilago, aucubin, asam suksinat, adenin, cholin, katalpol, syringin, asam lemak (palmitat, stearat, arakidat, oleat, linolenat dan lenoleat), serta flavanone glycoside. Sedangkan bagian akar mengandung naphazolin.
49.    Daun Ungu
(Graptophyllum pictum, (Linn), Griff.)
Nama Lokal :
Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ambeien, Melancarkan buang air seni, Melancarkan haid,; Reumatik/Encok, Bisul.

Komposisi :
Daun ungu (Graptophyllum pictum) memiliki kandungan kimia, antara lain : - alkohol - Pektin - Asam formiat
50.    Ekor Kucing
(Acalypha hispida Burm. f.)

Nama Lokal :
buntut kucing, ekor kucing, ekor kera. Jawa: tali anjing (Sunda), wunga tambang, lancuran (Jawa), ikut lutung (Bali). Maluku: lofoti (Ternate).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga ekor kucing rasanya manis, kelat, sifatnya sejuk. Bunga ini berkhasiat untuk menghentikan perdarahan (hemostatis) dan peluruh kencing (diuretik). Akar dan daun berkhasiat hemostatis.

Komposisi :
Daun mengandung acalyphin, flavonoida, saponin, dan tanin. Bunga mengandung saponin dan tanin.
51.    Gandarusa
(Justicia gendarussa Burm. f.)

Nama Lokal :
Handarusa (Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandharusa (Madura), Gandarisa (Bima), Puli (Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu).; Bo gu dan (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul (memar), Tulang patah, Reumatik, Bisul; Borok, Koreng

Komposisi :
Rasa pedas, sedikit asam, netral. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik. Kandungan kimia: Justicin, minyak atsiri, kalium dan alkaloid yang agak beracun.
52.    Gendola
(Basella rubra Linn.)

Nama Lokal :
Gandola (Sunda), Gendola (Bali), lembayung (Minangkabau); Genjerot, gedrek, uci-uci (Jawa), Kandula (Madura); Tatabuwe (Sulut), Poiloo (Gorontalo), Kandola (Timor); Lo kuei (China).


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang usus buntu, Disentri, Berak darah, Influenza, Sembelit; Radang kandung kencing, Borok, Bisul, Abses, Campak (measles); Cacar air, Pegal linu, Reumatik, Radang selaput mata.

Komposisi :
Hilangkan panas dalam, hilangkan racun dan mengeluarkan organisme penyebab sakit dari darah. Kandungan kimia: Daun: Glucan c, carotene, organic acid, dan mucopolysacharida seperti L-arabinose, D-galactose, L-rhamnose dan aldonic acid. Juga mengandung saponin, vitamin A, B dan C.
53.    Genje
(Clerodendron indicum [L.] O. Ktje.)

Nama Lokal :
biduyuk, ganja, memadatan (Jakarta). Sumatera: Ronggo dipo (Palembang). )awa: genje (Sunda), daun apiun, sekar petak (Jawa.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rasanya pahit, sifatnya sejuk. Berkhasiat antiradang, pereda demam (antipiretik), pereda nyeri (analgesik), dan antibatuk (antitusif).

Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, saponin, dan polifenol. Akar dan kulit batang mengandung saponin dan flavonoid. Akarnya juga mengandung polifenol.
54.    Ginjean
(Leonurus sibiricus L.)

Nama Lokal :
Padang derman, dendereman (Sunda), seranting (Sumatera). ; Ginjean, ginjeran (Jawa). gofu hairan roriha (Ternate), ; Laranga kohori (Tidore).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Haid tidak teratur, radang ginjal, bengkak, kencing berdarah; Rabun senja, radang mata, hipertensi, keputihan, terlambat haid.

Komposisi :
Herba: Pahit, pedas, sejuk. Melancarkan sirkulasi, membuat haid menjadi teratur, peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menciutkan rahim. Buah : Manis, sejuk, beracun. Biji: Manis, pedas. Memperbaiki penglihatan, peluruh haid (emenagog), peluruh kencing (diuretik), melebarkan pembuluh darah (vasodilator). Kandungan kimia: 1. L.sibiricus: Leonurine, stachydrine, leonuridine, leonurinine, rutin, benzoic acid, lauric acid, linolenic acid, oleic acid, arginine, 4-guanidino-1-butanol, 4-guanidinobutytic acid, sterol, stachyose, vitamin A dan potassium chloride. 2. L.heterophyllus: Leonurine A, leonurine B, stachydrine, lauric acid, oleic acid. Buah (Leonuri fructus): Mengandung leonurinine C10 HI4 O3 N2, alkaloid I,II dan Ill, oleic acid, linoleic acid dan vitamin A.



55.    Greges Otot
(Equisetum debile Roxb.)

Nama Lokal :
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda), lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa),; Sodlisoan (Madura). rumput betung, sendep-sendep (Sumatera)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang mata, Influenza, demam, diare, radang usus, hepatitis; Kencing atau berak berdarah, bengkak, tulang patah, wasir; Rematik.

Komposisi :
Manis, sedikit pahit, netral. Anti radang, peluruh kencing (diuretik), pengobatan radang mata, menghilangkan angin dan panas, astringent, antihemorrhoid, menghentikan perdarahan. Kandungan kimia: Asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam malat, asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium, natrium, thiaminase dan saponin.
56.    Gude
(Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)

Nama Lokal :
Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa), kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju (Madura).; Kekace, undis (Bali). lebui, legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo (China), kagios, kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea (Inggris).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguam perut, ; Cacingan, batuk berdahak, luka, memar.;

Komposisi :
Daun gude mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedangkan batang mengandung flavonoida, saponin, dan tanin.
57.    Iler
(Coleus scutellarioides, Linn,Benth)

Nama Lokal :
Iler (Indonesia), Kentangan (Jawa), Jawer Kotok (Sunda).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Ambeien, Diabetes melitus, Demam, Diare (Sakit perut); Datang bulan terlambat, Bisul.

Komposisi :
Iler mempunyai komposisi kandungan senyawa kimia yang bermanfaat antara lain : - alkaloid - etil salisilat - metil eugenol - timol - karvakrol – mineral.
58.    Inggu
(Ruta angustifolia [L.] Pers.)

Nama Lokal :
Inggu (Sunda), godong minggu (Jawa). aruda (Sumatera).; Anruda busu (Makasar).; Raute (Jerman), ruta (Italia), wijnruit (Belanda),; Common rue herb, rue, herb of grace (Inggris).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, influenza, batuk, radang paru, ayan (epilepsi), hepatitis; Kejang pada anak, kecikutan (singultus, hiccup), kolik, cacingan,; Histeri (hysteria), nyeri ulu hati, nyeri dada dan hernia, bisul,; Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrrhea),; Radang kulit bernanah, memar akibat benturan benda keras, ; Gigitan ular berbisa dan serangga, Keracunan obat atau racun,; Pelebaran pembuluh darah balik (vena varikosa),; Radang vena (flebitis).

Komposisi :
Herba rasanya pedas, agak pahit, dingin. Minyak asirinya mengandung oleum rutae, rasanya pahit, pedas dan memualkan, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol dan eter. . Kandungan kimia : Minyak asiri mengandung metil-nonilketone sampai 90%, ketone, pinena, 1-limonena, cineol, asam rutinat, kokusaginin, edulinine, skimmianine, bergapten, graveoline, graveolinine, asam modic, rutin, rhamno glikosid, quersetin flavenol, xanthotoxin, sedikit tanin. Minyak asiri digunakan juga pada industri kosmetika, seperti pembuatan sabun, krim, dan wangi-wangian.
59.    Jamblang
(Syzygium cumini [Linn. ] Skeels.)

Nama Lokal :
Sumatera: jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang (Mink.). ]awa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, d. manting (Jawa), dhalas, d. bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores) . Sulawesi: raporapo jawa (Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang, jambelang, duwet.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astringen kuat, berbau aromatik. Berkhasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkhasiat untuk peluruh haid. Hasil penelitian menunjukkan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian di India mendapatkan hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi pada pria. Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbulnya katarak akibat diabetes. Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosklerosis sampai 60--90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosklerosis.
Komposisi :
Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.
60.    Jamur Kayu
(Ganoderma lucidum (Leyss.ex Fr.) Karst.)

Nama Lokal :
Supa sinduk (Sunda)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sukar tidur (Insomnia), pusing, bronkhitis, asma, silicosis, hepatitis; Hipertensi, sakit jantung, sakit lambung, tidak napsu makan; Rematik

Komposisi :
Rasanya manis sedikit pahit, hangat, tidak beracun. Menguatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit jantung, aphrodisiak, menambah napsu makan (stomakik), penenang (sedatif, obat batuk (antitusif dan menghilangkan sesak (anti-asthmatic). Kandungan kimia: Ergosterol, coumarin, fungal lysozyme, asam protease, protein yang larut dalam air, asam amino, polypeptidase dan saccharida, serta beberapa macam mineral seperti natrium (Na), calcium (Ca), zinc (Zn), copper (Co) dan mangan (Mn).
61.    Jarak
(Ricinus communis Linn.)

Nama Lokal :
Jarak, jarak jitun, kaliki (Sunda), Jarak (jawa), Kaleke (Madura),; Gloah, lulang, dulang, jarak, kalikih alang, jarag (Sumatra),; Malasai, kalalei, alale, tangang jara, peleng kaliki jera (Sulawesi);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker rahim, Kank. kulit, Sulit buang air besar, Sulit. Melahirkan, ; TBC, Bisul, Koreng, Scabies, Infeksi jamur, Jerawat, lumpuh otot muka; Gatal, Batuk, Hernia, Bengkak, Reumatik, Tetanus, Bronkhitis
Komposisi :
Biji : Rasa manis, pedas, netral. Biji segar sangat beracun, yang hilang dengan cara direbus selama 2 jam atau dengan pemanasan 100'C selama 20 menit. Anti radang, pencahar (purgative actions), koreksi prolaps, anti-neoplastik (anti-kanker), menghilangkan racun (eliminates toxin). Akar: Bersifat penenang, anti-rheumatik. Kandungan kimia: Biji : Minyak ricinic 40- 50 % dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic acid, linolenic acid, dan stearic acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian bertingkat didapat acidic ricin dan basic ricin. Daun: Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit.C 275 mg %. Minyak: Ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%, monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%. Akar: Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne, Beta-sitosterol.
62.    Jengger Ayam
(Celosia cristata L.)

Nama Lokal :
Sumatera: celala (Gayo), banda ulu (Toba), bunga tali (Palembang). Jawa: jawer hayam, j. kotok (Sunda), bayem cenggeng, jengger ayam (Jawa), jhanghar ayam, rebha mangsor (Madura). Nusa Tenggara: janggar siap (Bali), ndae ana sina (Roti), bunak manula larit (Timor). Sulawesi: tatara manuk, sapiri manu, bunga api-api (Minahasa), laya (Gorontalo), langgelo (Buol), kaputi ayam, rangrang jangang (Makasar), bunga taEi manu, puwa ri sawito (Bugis). Maluku: wire, kolak (Kai), toko marerede (Halmahera), sule-sule (Ternate).Melayu: bayam biludu, rara ayam.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga jengger ayam rasanya manis, sifatnya sejuk, astringen, dengan afinitas ke meridian hati dan ginjal. Berkhasiat antiradang, penghenti perdarahan (hemostatis), dan menerangkan penglihatan.

Komposisi :
Bunga mengandung minyak lemak, kaempferitrin, amaranthin, pinitol, sedangkan pada daun terdapat saponin, flavonoida, dan polifenol.
63.    Jintan Putih
(Cuminum cyminum, Linn.)

Nama Lokal :
Jintan Putih (Indonesia), Jinten Putih (Jawa), Ginten (Bali); Jinten Bodas (Sunda), Jhinten pote (Madura); Jeura engkut, Jeura putih (Aceh), Jinten pute (Bugis);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit Jantung, haid tidak lancar, Sulit tidur, Jamu putrid

Komposisi :
Biji Jintan putih mengandung unsur minyak menguap (terbang) sebanyak kurang dari 8%. Minyak menguap tersebut diperoleh dari biji jintan putih dengan cara disuling.
64.    Jombang
(Taraxacum officinale Weber et Wiggers)

Nama Lokal :
Jombang, taraksakum (Jawa). NAMA ASING Pu gong ying (C), dandelion (I). NAMA SIMPLISIA Taraxaci Herba (herba jombang).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Jombang rasanya manis, sedikit pahit, sifatnya dingin. Herba ini masuk meridian hati (liver) dan lambung, serta berkhasiat tonik pada liver dan darah. Selain itu, juga berkhasiat antibiotik, antiradang; menghilangkan bengkak, menghancurkan sumbatan, peluruh kencing (diuretik kuat), membersihkan panas dan racun, serta meningkatkan produksi empedu. Akar sedikit pahit, berkhasiat antitoksik, peluruh kencing (diuretik), pereda panas (antipiretik), penguat lambung, meningkatkan nafsu makan (stomakik), melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga), melancarkan pengeluaran AS1 (laktagoga), laksatif ringan, dan menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik). Akar lebih berkhasiat jika digunakan setelah tumbuhan berumur 2 tahun. Khasiat antitoksik akar jombang membantu mekanisme kerja hati dan kandung empedu untuk mengeluarkan sisa metabolisme serta merangsang ginjal mengeluarkan racun melalui air kemih. Selain itu, jombang berperan dalam proses pembuangan racun yang terbentuk pada infeksi dan polusi. Kandungan polisakarida dari tumbuhan jombang dapat menghambat perkembangan sel kanker paru-paru manusia yang ditransplantasikan pada tikus dan menghambat perkembangan sarcoma. Herba jombang berkhasiat menghambat perkembangan Staphylococcus aureus, Streptococcus hemolyticus, dan Neisseria catarrhalis. Ekstrak alkohol herba jombang berkhasiat melancarkan pengeluaran empedu ke usus (kolagoga) pada tikus. Melindungi kerusakan liver (hati) tikus yang diberi zat karsinogenik CCl4. Air rebusan jombang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan makrofag, merangsang pembentukan limfosit, dan pembentukan antibodi. Daun jombang berkhasiat diuretik kuat. Namun, tidak menyebabkan kekurangan kalium karena tumbuhan ini mengandung cukup kalium (Journal Planta Medica, 1974). Akar jombang berkhasiat membersihkan hati, merangsang produksi cairan empedu, dan laksatif ringan (peneliti German, 1959).

Komposisi :
Herba mengandung taraxasterol, taraxacerin, taraxarol, kholine, inulin, pektin, koumestrol, dan asparagin. Akar mengandung taraxol, taraxerol, taraxicin, taraxasterol, b-amyrin, stigmasterol, b-sitosterol, choline, levulin, pektin, inulin, kalsium, kalium, glukosa, dan fruktosa. Daun mengandung lutein, violaxanthin, plastoquinone, tanin, karotenoid, kalium, natrium, kalsium, choline, copper, zat besi, magnesium, fosfor, silikon, sulfur, dan vitamin (A, BI, B2, C dan D). Bunga mengandung arnidiol dan flavoxanthin. Pollen mengandung ß-sitoserol, 5a-stigmast-7-en-3ß-ol, asam folat, dan vitamin C.
65.    Kaki Kuda
(Centella asiatica, (Linn), Urban.)

Nama Lokal :
Pegagan, Gagan-gagan, Rendeng, Kerok batok (Jawa); Daun kaki kuda (Indonesia), Pegaga (Ujung Pandang); Antanan gede, Antanan rambat (Sunda), Dau tungke (Bugis); Kos tekosan ( Madura), Kori-kori (Halmahera).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Typus, Busung, Sakit kepala, Influenza, Keracunan Jengkol, Ayan

Komposisi :
Rasa manis, sejuk. Anti infeksi, antitoxic, penurun panas, peluruh air seni. Kandungan kimia : Asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahminoside, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inositol, centellose, carotenoids, garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi, vellarine, zat samak. Senyawaan glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside dan senyawaan sejenis, mempunyai kasiat anti lepra (Morbus Hansen), Daun kaki kuda mengandung senyawa glikosida trigergepnoida, alkaloid hidrokotilin, steroid, tanin, minyak atsiri, gula pereduksi dan garam-garam mineral seperti garam-garam mineral seperti garam kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi
66.    Kaktus Pakis Giwang
(Euphorbia milii Ch.des Moulins)

Nama Lokal :
Kaktus Pakis Giwang (Indonesia); Tie hai tang (China)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Perdarahan haid, Bisul, Radang kulit, luka bakar, kena air panas; Hepatistis.

Komposisi :
Terasa pahit, astringen, netral, sedikit beracun (toxic). Bunga menghentikan perdarahan. (Hemostatik), batang dan daun sebagai anti pembengkakan (anti-swelling) clan anti radang (anti-inflammasi).
67.    Kamboja
(Plumeria rubra L.cv. Acutifolia.)

Nama Lokal :
Kamboja (Indonesia), Semboja (Jawa), Bunga jebun (Bali); Samoja, Kamoja (Sunda), Bunga lomilate (Gorontalo); Campaka molja/bakul (Madura), Pandam (Minangkabau); Karasuti, Kolosusu, Tintis (Minahasa), Capaka kubu(Tidore)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kencing nanah (Gonorrhea), Bengkak, Bisul;

Komposisi :
Getah Pohon Kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak mrnguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.
68.    Kapasan
(Abelmoschus moschatus [L.] Medic.)

Nama Lokal :
Sumatera: Gandapura, kapas sedeki (Lampung). Jawa: kakapasan, kaworo (Sunda), kapasan, kasturi, regula, rewulaw, waron (Jawa), kastore bukal (Madura). Maluku: kasturi (Ternate). NAMA ASING Huang kui (C), musk mallow (I). NAMA SIMPLISIA Abelmoschi Radix (akar kapasan).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar rasanya agak manis, sifatnya sejuk. Pereda panas (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), antiradang, dan melancarkan pengeluaran nanah.

Komposisi :
Akar mengandung minyak asiri, lemak, asam palmitat, sterol/ terpen. Biji mengandung a-cephalin, fosfatidilserine, plasmalogen, fosfatidilkoline plasmalogen, ambrettolid, ambretol, afamesol, furfural, tanin clan minyak asiri. Daun kering mengandung a-sitosterol, a-D-glikosida, dan tanin. Bunga mengandung a-sitosterol, mirisetin, dan glikosida.
69.    Kastuba
(Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.)

Nama Lokal :
Sumatera: denok, puring benggala. Jawa: kastuba, ki geulis (Sunda), godong racun, wit racun, racunan, pohon merah (Jawa), racun, kedapa (Bali).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rasanya pahit, sepat, sifatnya sejuk, toksik. Berkhasiat sebagai perangsang muntah, menormalkan siklus haid, menghentikan perdarahan (hemostatis), mempercepat penyembuhan tulang yang patah, menghilangkan bengkak, dan melancarkan keluarnya ASI (galaktagog).

Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji.
70.    Kayu Putih
(Meialeuca leucadendra L.)

Nama Lokal :
Gelam (Sunda, Jawa), ghelam (Madura), inggolom (Batak); Gelam, kayu gelang, kayu putih (Melayu), bru galang,; Waru gelang (Sulawesi),

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Radang usus, Diare, Radang kulit, Batuk, demam, flu.; Sakit kepala, sakit gigi, Ekzema, Nyeri pada tulang dan saraf; Lemah tidak bersemangat (neurasthenia), Susah tidur, Asma.

Komposisi :
Kulit pohon: Tawar, netral. Penenang. Daun: Pedas, kelat, hangat. Menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti rheumatik, peluruh kentut (karminatif, pereda kolik (spasmolitik). Buah: Berbau aromatis dan pedas. Meningkatkan napsu makan (stomakik), karminatif, dan obat sakit perut. Kandungan kimia: Kulit pohon: Lignin, melaleucin. Daun: Minyak atsiri, terdiri dari sineol 50%-65%, Alfa-terpineol, valeraldehida dan benzaldehida.
71.    Kecubung Gunung
(Brugmansia suaveolens [H. et B.] B. et P)

Nama Lokal :
Jawa: kucubung (Sunda), kecubung, semprong (Bali).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bunga kecubung gunung beracun, berkhasiat antiasmatik, dan penghilang nyeri (analgesik).

Komposisi :
Alkaloid skopolamin, saponin, glikosida flavonoida, dan polifenol. Zat aktif ini bisa menimbulkan halusinasi.


72.    Keji Beling
(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam.

Komposisi :
Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.
73.    Kembang Coklat
(Zephyranthes candida Herb.)
Nama Lokal :
Kembang Coklat (Indonesia); Gan leng cao (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Lever (Gangguan hati), Kejang pada anak-anak, Ayan (Epilepsi).

Komposisi :
Rasa agak manis, penurun panas. Kandungan kimia: Lycorine, tazettin, haemanthidine, nerinine.
74.    Ketepeng Cina
(Cassia alata, Linn.)

Nama Lokal :
Seven golden candlestik (Inggris), Ketepeng kebo (Jawa); Ketepeng cina (Indonesia), Ketepeng badak (Sunda); Acon-aconan (Madura), Sajamera (Halmahera),; Kupang-kupang (Ternate), Tabankun (Tidore); Daun kupang, daun kurap, gelenggang, uru'kap (Sumatera).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Panu, Kurap, Kudis, Sembelit, Cacingan, Sariawan

Komposisi :
Pedas, hangat, insecticidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit. Kandungan kimia: Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe emodina, asam krisofanat, (dihidroksimetilanthraquinone), tannin.
75.    Ki Tolod
(lsotoma longiflora Presi.)

Nama Lokal :
Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa)

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit gigi, Asma, Bronkhitis, radang tenggorokan, Obat luka; Obat tetes mata, Obat kanker.
Komposisi :
Getahnya beracun. Anti radang. Kandungan kimia: Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin.
76.    Kompri
(Symphytum officinale L. Em,)

Nama Lokal :
Kompri, komring (Jawa).; K'ang fu li (China), comfrey, knitbone

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rematik, pegal linu, diare, tifoid, nyeri ulu hati, kanker payudara,; Radang saluran napas (bronkhitis), luka memar, borok, ; Kencing manis (diabetes melitus), patah tulang (fraktur), ; Tekanan darah tinggi (Hipertensi), rematik gout, radang usus,; Payudara bengkak karena ASI, gangguan lambung,; Batuk berdahak, radang amandel (tonsilis), darah haid banyak,; Kencing darah, liur berdarah, dan wasir berdarah.

Komposisi :
Daun kompri mengandung symphytine, echimidine, anadoline, al- kaloid pyrrolizidine (PAs), tanin, minyak asiri, allantoin, dan vitamin (B 1, B2, C dan E). Alkaloid pyrrolizidine diketahui merupakan penyebab kerusakan hati yang dinamakan hepatic veno-occlusive disease (HVOD). Sedangkan akarnya mengandung alkaloid pyrrolizidine dengan jumlah yang lebih besar dari daun.
77.    Kucing Kucingan
(Acalypha indica L.)
Nama Lokal :
Sumatera: ceka mas (Melayu). Jawa: lelatang, kucing-kucingan, rumput kokosongan (Sunda), rumput bolong-bolong (Jawa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Rasa pahit, sifatnya sejuk, astringen. Herba ini berkhasiat antiradang, antibiotik, peluruh kencing (diuretik), pencahar, dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Komposisi :
Daun, batang, dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri.
78.    Kumis Kucing
(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
Nama Lokal :
Kumis kucing, Mamang besar (Indonesia); Kutun, mamam, bunga laba-laba (Jawa); Mao Xu Cao (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Infeksi Ginjal, Infeksi Kandung kemih, Kencing batu, Encok; Peluruh air seni, menghilangkan panas dan lembab.

Komposisi :
Manis sedikit pahit, sejuk, anti-inflammatory (anti radang), peluruh air seni (diuretic), menghancurkan batu saluran kencing. Kandungan kimia: Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, myoinositol.
79.    Landik
(Barleria lupulina Lindl.)

Nama Lokal :
Landik, sujen trus (Jawa). Hua ye jia du juan (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Gigitan anjing/ular berbisa, bengkak;terpukul, bisul, luka berdarah,; Rematik, koreng.

Komposisi :
Pedas, pahit, hangat. Melancarkan aliran meridian. Kandungan kimia : Daun mengandung polifenol, sedang batang dan akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoida.
80.    Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.)

Nama Lokal :
Simalakama (Melayu), makutadewa, makuto mewo, makuto ratu, makuto rojo (Jawa).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan antikanker. Biji berracun.

Komposisi :
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid.
81.    Mangkokan
(Nothopanax scutellarium Merr.)

Nama Lokal :
Mamanukan (Sunda), godong mangkokan (Jawa). lanido,; ndalido, ranido, ndari (Roti).ai lohoi, ai laun niwel, daun koin, ; daun papeda (Ambon). daun koin, d. mangkok, memangkokan, ; daun papeda, memangkokan, pohon mangkok (Sumatera); Daun mangkok (Menado), mangko-mangko (Makasar).; Goma matari, sawoko (Halmahera), rau paroro (Ternate).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang payudara, rambut rontok, sukar kencing, bau badan, luka; Pembengkakan dan melancarkan pengeluaran ASI.

Komposisi :
Batang dan daun mengandung kalsium-oksalat, peroksidase, amygdalin, fosfor, besi, lemak, protein, serta vitamin A, B1, dan C.
82.    Pacar Air
(Impatiens balsamina Linn.)

Nama Lokal :
Sumatera: Lahine, paruinai, Jawa: pacar cai, pacar banyu; Kimhong (Jakarta), Nusatenggara: pacar foya, pacar aik; Sulawesi: Tilang-gele duluku, kolendingi unggaagu; Bunga jabelu, giabebe, gofu, laka gofu, bunga taho, ; inai anyer. (Maluku); Feng xian hum (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Peluruh haid, Kanker pencernaan, Bengkak, Reumatik, Bisul; Gigitan ular, Ranadang kulit, Keputihan, Tulang patah/retak; Rasa nyeri, Anti-inflamasi, tertusuk benda asing di kerongkongan.

Komposisi :
Terasa pahit, hangat, sedikti toxic (beracun). Berkhasiat melancarkan peredaran darah, melunakkan masa/benjolan yang keras. Kandungan kimia: Bunga :Anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar :Cyanidin mono-glycoside.
83.    Patah Tulang
(Eupharbia tirucalli L.)

Nama Lokal :
Susuru (Sunda), kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa),; Kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); Patah tulang (Sumatera), kayu potong (Kangean).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit lambung, rhematik, sifilis, nyeri saraf, penyakit kulit, kusta; Wasir, tulang patah, sakit gigi, tahi lalat membesar dan gatal, kutil; Tertusuk benda tajam (kaca), kapalan/penebalan kulit, keseleo.

Komposisi :
Bau lemah, rasa mula-mula tawar, lama-lama menimbulkan rasa tebal di lidah. Getah beracun (toksik). Kandungan kimia: Getah mengandung senyawaan euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol, senyawaan damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet) dan zat pahit.
84.    Sambang Darah
(Excoecaria cochinchinensis Lour.)

Nama Lokal :
Daun remek daging, ki sambang.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sambang darah rasanya pedas, sifatnya hangat, berracun. Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipruritik), dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Komposisi :
Tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Getah mengandung resin dan senyawa yang sangat berracun.
85.    Sangitan
(Sambucus javanica Reinw.)

Nama Lokal :
Sangitan (Melayu), Kerak nasi (Sunda).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Luka terpukul, tulang patah, rematik, sakit kuning, beri-beri, disentri; Bronkhitis, rubela, bengkak (edema), keram/kejang, pegal linu; Erysipelas, sakit kuning.

Komposisi :
Manis, sedikit pahit, hangat. Herba ini masuk meridian hati (liver). Akar: Menghilangkan kolik (antispasmodik) dan menghilangkan pembengkakan. Batang dan daun: Peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan dan menghilangkan sakit (analgetik) dan melancarkan sirkulasi. Kandungan kimia: Essential oil, ursolic acid, Beta-sitosterol, Alfa-amyrin palmitate, KNO3, tanin.
86.    Sidaguri
(Sida rhombifolia L.)

Nama Lokal :
Sumatera: guri, sidaguri, saliguri. Jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri, sidagori. Nusa Tenggara: kahindu, dikira. Maluku: hutu gamo, bitumu, digo, sosapu.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan pelembut kulit. Akar rasanya manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan bisul, antiradang, dan abortivum.

Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak asiri. Banyak mengandung zat phlegmatik yang digunakan sebagai peluruh dahak (ekspektoran) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium oksalat dan tanin. Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.
87.    Tapak Liman
(Elephantopus scaber L.)

Nama Lokal :
Tapak liman (Indonesia), Tutup bumi (Sumatera); Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda),; Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura),; Ku di dan (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Influenza, demam, Amandel, Radang tenggorokan, Radang mata; Dysentery, diare, gigitan ular, Batuk, Sakit kuning, Busung air; Radang ginjal, Bisul, Kurang darah, radang rahim, Keputihan.

Komposisi :
Rasa pahit, pedas, sejuk. Penurun panas, Antibiotik, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan, menetralkan racun. Kandungan kimia: Daun: Epifriedelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-1-ol, dotria-contan-1-ol, lupeol acetate, deoxyelephantopin, isodeoxyelephantopin, Bunga: Luteolin-7-glucoside.




1 komentar: