Powered By Blogger

Selasa, 31 Januari 2012

ENZIM


ENZIM

Enzim adalah biokatalisator yang artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Bahan tempat enzim bekerja disebut substrat. Bahan baru atau materi yang dibentuk sebagai hasil reaksi disebut produk.

  1. Susunan Enzim
Secara kimia enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagian bukan protein.
·         Bagian protein disebut apoenzim. Bagian protein bersifat labil ( mudah berubah).
·         Bagian bukan protein yang disebut gugus prostetik, yaitu gugusan yang aktif. Gugus prostetik yang berasal  dari molekul anorganik disebut kofaktor. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa organik kompleks disebut koenzim.

  1. Ciri-ciri Enzim
·         Protein
Enzim adalah suatu protein dengan demikian sifat-sifat enzim sama dengan protein, yaitu menggumpal pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
·         Bekerja secara khusus
Enzim bekerja secara khusus, artinya enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi reaksi lainnya.
·         Dapat digunakan berulang kali
Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Akan tetapi molekul enzim kadang rusak dan harus diganti.

·         Rusak oleh panas
Enzim rusak oleh panas karena enzim adalah suatu protein. Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak diatas suhu 50° C. Jika telah rusak enzim tidak dapat berfungsi lagi walaupun pada suhu normal.
·         Diperlukan dalam jumlah sedikit
Oleh karena enzim berfungsi sebagai mempercepat reaksi sedangkan dia sendiri tidak ikut bereaksi maka jumlahnya tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu sendiri tidak rusak.
·         Dapat bekerja bolak-balik
Umumnya enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
·         Kerja enzim dipengaruhi lingkungan
Lingkungan yang berpengaruh pada enzim adalah :
1.      Suhu
Enzim bekerja optimal pada suhu 30° C. biasanya enzim bersifat non aktif pada suhu rendah tetapi tidak rusak. Jika suhunya kembali normal, enzim mampu bekerja kembali. Sementara pada suhu tinggi, enzim rusak dan tidak dapat berfungsi lagi.
2.      pH
Enzim bekerja pada pH netral. Pada kondisi asam atau basa, kerja enzim terhambat.
3.      Hasil Akhir
Kerja enzim dipengaruhi oleh hasil akhir. Hasil akhir yang menumpuk menyebabkan enzim sulit bertemu dengan substrat. Semakin menumpuk hasil akhir semakin lambat kerja enzim.
4.      Zat Penghambat
Selain hasil akhir terdapat zat lain yang dapt menghambat kerja enzim. Zat yang dapat menghambat kerja enzim itu, disebut penghambat/inhibitor. Zat tersebut memiliki struktur seperti enzim yang dapat masuk ke substrat sehingga enzim  salah masuk ke penghambat tersebut.
  1. Penamaan Enzim
Enzim diberi nama sesuai dengan substratnya dan diberi akhiran ase.
·         Enzim Selulase                  : menguraikan selulosa.
·         Enzim Lifase                     : menuraikan limfid/lemak
·         Enzim Protease                 : menuraikan protein
·         Enzim Karbohidrase         : menguraikan karbohidrat.    

  1. Cara Kerja Enzim
Tempat  menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Ada dua teori mengenai kerja enzim yaitu:
    • Teori Gembok Anak Kunci
Enzim dimisalkan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan dengan substrat. Bagian tersebut disebut sisi aktif. Substrat dimisalkan sebagai kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim (gembok).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHvXU1y5IuCDdG4mu8yGvJr7iqUtcppaBA6Q-NjoK6zsYrC2YSjhLIAj8UCznLnV3KfukfB6YGVRwnzEKPHJ4QFwNI0GxkfF6c7XgIL9-v3uO8hXjBblhAwqNWk3s5C9EQYlf-UBP2zYo/s320/lock-and-key-hypothesis.jpeg



    • Teori Induced Fit (induksi pas)
Menurut  teori ini, sisi aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan struktur substrat. Ikatan antara enzim dan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan substrat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6y4AENMWiUUZkK-bvLQyogmTZ9MHxaD8FKlokKzWJx2OGxu11H_vrmPiRRGIaRpP7nOfQxt5Rlt5H1spXwSr6oekYy-RhW3F6Dw1VDEJHfAGaM3D5Iv-d_EthvpJIreGnOXnduBcAy44/s320/induced-fit-hypothesis.jpeg

  1. Inhibitor
Adalah zat yang dapat menghambat kerja enzim. Inhibitor ada yang bersifat reversible dan ada yang bersifat irreversible. Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan non kompetitif.
    • Inhibitor Kompetitif
Inhibitor Kompetitif menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Penghambatan ini bersifat reversible.
    • Inhibitor Nonkompetitif
Biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat, dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya.
    • Inhibitor Irreversibel
Inhibitor ini berikatan dengan sisi aktif  enzim secara kuat sehingga tidak dapat terlepas dan enzim menjadi tidak aktif serta tidak dapat menjadi seperti semula.

UNDANG-UNDANG DASAR 1945
Pembukaan
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab 
itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan 
peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia
kedepan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, 
berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia 
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan 
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan 
Kerakyatam yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB I

Senin, 30 Januari 2012


TEHNIK PROPAGASI TANAMAN DENGAN CARA GRAFTING
Nama        :Neni Widiastuti Suhana & Yaya
NIM         : 2119080134
Tugas Biologi Terapan

1.  POTENSI WILAYAH RANCAH DESA KIARAPAYUNG
Secara geografis wilaya  Kecamatan Rancah Desa Kiarapayung mempunyai luas wilayah sekitar 4.479 Ha,  letaknya berada pada koordinat 1080 20 sampai dengan  1080 40 Bujur Timur dan 70 40 20 sampai dengan 70 41 20 Lintang Selatan. Daerah Kiarapayung berbatasan sebelah:
·         Barat               : Kecamatan Rajadesa
·         Utara               : Kuningan
·         Timur               : Cisaga
·         Selatan                        : Sukadana
Secara umum wilayah Kiarapayung merupakan wilayah perbukitan, termasuk wilayah yang digunakan sebagai perumahan (rumah penduduk). Wilayah perbukitan di daerah saya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok tanam. Bercocok tanam dilaksanakan secara bergiliran sesuai dengan musim yang efektif untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman yang biasanya ditanam yaitu huma, jagung, singkong, talas, kacang tanah dan apabila musim penghujan biasanya ditanami juga kacang-kacangan. Warga umumnya bekerja dikebun dan mencari penghasilan secara bertani dikebun. Dari setiap pasca panen seperti biasa selalu dijumpai berbagai tanaman penganggu yang dianggap gulma oleh masyarakat yang diantaranya tanaman Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw).
Kerajaan:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. torvum
Tumbuhan ini diduga berasal dari Amerika Serikat tropis dan Hindia Barat namun sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia sampai Brasil. Tumbuhan ini sekarang sudah menyebar di seluruh daerah tropis di dunia. Untuk tumbuh, ia memerlukan curah hujan kisaran 1000 mm per tahun dan mampu bertahan hidup hingga ketinggian 2000 m. Pohon takokak ini dapat hidup sampai tahunan dan bisa mencapai panjang tiga meter dan kadang-kadang lebih sesuai dengan karakteristik habitatnya. Batangnya berambut dan berduri. Daunnya bercangap dan permukaannya ditutupi rambut tipis yang agak rapat. Mahkota bunganya berwarna putih, berjumlah lima. Kepala sari besar dan tegak, menutupi putiknya. Buah mudanya berwarna hijau, yang setelah masak menjadi kuning, dengan diameter rata-rata satu cm.
 

















Apabila mengingat tanaman takokak kadang –kadang akan susah dibedakan dengan tanaman terung Terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam Solanum melongena
L. keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia berasal dari India dan Sri Lanka, dan amat berkait dengan tomatodan ubi kentang. Terung biasanya digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.
Pohon terung ialah pohon saka yang seringnya ditanam sebagai pohon setahun. Ia bertumbuh sehingga 40 - 150 cm (16 - 57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10 -20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5 - 10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis separa liar adalah lebih besar dan bertumbuh sehingga 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) panjangnya dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batang pohon seringnya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan korola yang memiliki lima lobus. Stamennya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang daripada 3 cm untuk pohon liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Alam:
Divisi:
(tiada pangkat)
Order:
Keluarga:
Genus:
Spesies:
S. melongena
Solanum melongena L.


 











Mengingat kedua spesies diatas jumlahnya sangat melimpah dimungkinkan akan membantu pengembangan pertanian apabila dilakukan tehnik grafting pada kedua spesies tersebut diatas terutama apabila dikakukan dengan benar dan dengan skala produksi dalam jumlah besar.

2.  PENGGUNAAN TEHNIK GRAFTING SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI WILAYAH
Menyambung atau Grafting merupakan metode perbanyakan vegetatif buatan. Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan. Teknik apapun yg memenuhi kriteria ini dpt digolongkan sebagai metode grafting. Batang atas berupa potongan pucuk tanaman yg terdiri atas beberapa tunas dorman yg akan berkembang menjadi tajuk, sedang batang bawah akan berkembang menjadi sistem perakaran. Perbanyakan tanaman dengan cara grafting merupakan teknik perbanyakan yang mahal karena memerlukan banyak tenaga terlatih dan waktu. Teknik ini dipilih dengan pertimbangan untuk  memperbanyak tanaman yg sukar/tidak dapat diperbanyak dengan cara stek, perundukan, pemisahan, atau dg cangkok. Grafting plg sering digunakan pd pohon ataupun tanaman bunga.
Pada teknik perbanyakan secara Grafting perlu disediakan bagian tanaman sebagai calon batang atas dan bagian tanaman sebagai calon batang bawah (dari tanaman sejenis). Umumnya calon batang atas adalah tanaman yg produksinya diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yg memiliki ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Untuk penyambungan, calon batang bawah dipotong berbentuk huruf v sedangkan batang atasnya dipotong menyerong kiri-kanan agr dapat diselipkan secara tepat pada batang bawah. Setelah diselipkan secara tepat, sambungan ini lalu di ikat membentuk satu tanaman utuh.Tanaman sambungan dibiarkan hingga tumbuh menyatu & siap untuk ditanam.
Manfaat penyambungan yg biasa dilakukan adalah untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yg mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan produksinya, juga dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah (tanaman berumur genjah) serta menghasilkan tanaman yang sifat berbuahnya sama dengan induknya. Selain itu penyambungan jg dilakukan karena dapat mengatur proporsi tanaman agar memberikan hasil yang lebih baik, tindakan ini dilakukan khususnya pada tanaman yang berumah dua, misalnya tanaman melinjo. Serta manfaat lain yaitu karena peremajaan tanpa menebang pohon tua, sehingga tidak memerlukan bibit baru & menghemat biaya eksploitasi.
Langkah-langkah dalam grafting adalah sebagai berikut:
a.       Persiapkan semua alat dan bahan untuk grafting
b.      Entress atau batang atas terung, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun sekitar 1 milimeter dari batang.
c.       Potong batang bawah yaitu batang takokak secara horisontal, lurus, dan usahakan pemotongan sekali tebas langsung putus.
d.      Buatlah sayatan berbentuk huruf V pada batang takokak dimulai dari tempat hasil potongan horisontal.
e.       Buat potongan huruf V terbalik untuk entrees atau batang takokak, kemudian potong bagian atasnya sehingga entress berukuran panjang 2-3 cm, dan terdapat beberapa ruas.
f.       Rekatkan batang atas (terung) pada batang bawah (takokak ) mengikuti alur huruf V. Pastikan bahwa kedua potongan huruf V sebidang sehingga ketika direkatkan, tidak ada rongga.
g.      Ikat bidang sambungan dengan plastik pengikat, dan ditutup dengan plastik penutup.
h.      2 (dua) minggu setelah penyambungan, buka plastik penutup. Sedangkan plastik pengikat masih dibiarkan menempel. Plastik pengikat dapat dibuka setelah 3-4 bulan. Keberhasilan ditandai dengan munculnya tunas dari ruas batang terung, sekitar 2-3 milimeter saat penyambungan telah 2 minggu. Selanjutnya tanaman yang sehat, akan berbunga setelah 2-3 bulan dari saat penyambungan.

3.  Analisis Efisiensi Bagi Petani
Sejauh ini buah takokak sangat jarang yang suka, sehingga buah tanaman ini biasanya dibuang begitu saja untuk sampah. Hal inilah berbanding terbalik dengan buah terung dipasaran sangat laku, bahkan kadang-kadang dipasaran menunjukan jumlah yang kurang. Mengingat hal itu akan sangat bermanfaat apabila dilakukan tehnik propagasi secara grafting sehingga tanaman takokak akan dimanfaatkan kekuatan batang dan akarnya sementara tanaman terung akan dimanfaatkan buahnya. Analisis data yang diperoleh disekita rumah dengan luasan 1000 m3 terdapat 34 tangkai tanaman takokak. Apabila dilakukan grafting maka aka nada 34 pohon terung yang siap berbuah dan dapat dijual. Biasanya terung usia pertama berbuah, tanaman terung sekali berbuah secara berkala apabila dikumpulkan dalam seminggu rata-rata 2 kg, maka dalam sebulan akan dihasilkan 68 kg terung. Apabila 1kg terung dihargai Rp 4500.00,- maka petani akan mendapat nilai jual Rp. 306.000.00,-. Ini jauh lebih bernilai ekonomis daripada buah takokak.

Jadwal Acara Kuliah Kerja Lapangan KAMPUS BOGOR


PANITIA KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
Mata kuliah BIOLOGI TERAPAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
Kampus: Jalan R.E. Martadinata No. 150 Ciamis 46215
 

AGENDA KEGIATAN
No
Tanggal
Waktu
Jadwal
Keterangan
1
Selasa
20 Desember 2011
20.00-21.00
Persiapan pemberangkatan
Depan Mesjid unigal
2
21.00-04.00
Perjalanan menuju lokasi
Perjalanan
3
Rabu
21 Desember 2011
04.00-05.00
Shalat subuh
Mesjid
4
05.00-08.00
Persiapan shalat dan makan
Penginapan
5
08.00-10.00
Materi ke-1
Biogen
6
10.00-10.30
Perjalanan ke lokasi 2
Perjalanan
7
10.30-12.30
Materi ke-2
Pascapanen
8
12.30-13.30
ISOMA
Mesjid Dan Penginapan
9
13.30-15.30
Materi ke-3
Balitro
10
15.30-19.00
Istirahat shalat dan makan
Penginapan
11
19.00-22.00
Diskusi tahap ke-1
Aula
12
Kamis
22 Desember 2011
22.00-04.30
Istirahat
Penginapan
13
04.30-05.00
Shalat subuh
Mesjid
14
05.00-06.30
Mandi dan sarapan
Penginapan
15
06.30-08.00
Diskusi tahap ke-2
Aula
16
08.00-09.00
Perjalanan ke kebun raya
Perjalanan
17
09.00-12.00
Kebun Raya Bogor
-
18
12.00-13.00
Shalat duhur/makan
Mesjid
19
13.00-20.00
Perjalanan pulang
Jalan